
CILEGON – Musyawarah Kota (Mukota) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kota Cilegon pada Jum’at (17/1/2025), terlaksana dengan diiringi drama yang sepertinya masih belum segera usai.
Awalnya Mukota VI Kadin Cilegon kali ini dihadiri oleh kedua calon ketua yang mendaftar, yakni Ahmad Suhandi alias Andi Jempol, dan juga Muhamad Salim atau yang akrab disapa Abah Salim.
Namun ternyata forum tersebut akhirnya berjalan sebelah pihak, setelah Andi Jempol menyatakan walkout dan menolak dilanjutkannya Mukota Kadin tersebut.
Sementara diketahui, Panitia Mukota VI akhirnya menetapkan Abah Salim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kadin Cilegon Periode 2025-2030.

Ketua Panitia, Isbatulloh Alibasja, mengklaim bahwa Mukota VI Kadin Cilegon terlaksana dengan lancar.
“Awal tahun ini kita sudah berhasil menyukseskan Musyawarah Kota ke-6. Alhamdulillah sudah terpilih ketua baru Kadin Kota Cilegon,” ujar Isbat.
Di lain pihak, Andi Jempol menilai bahwa pelaksanaan Mukota VI Kadin Kota Cilegon di The Royale Krakatau Hotel itu cacat hukum dan ilegal.
Andi Jempol menjelaskan, panitia pelaksana Mukota VI Kadin Cilegon telah bertindak arogan dan melakukan kejanggalan.
Padahal Andi mengaku dirinya sudah mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Panpel Mukota Kadin.
“Semua aturan rasanya harus ditaati. Dalam hal ini saya mohon maaf, sebagai calon saya walkout hari ini,” ujar Andi, seraya keluar dari forum tersebut.
Andi mengaku telah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Serang terkait Kepanitiaan dan pelaksanaan Mukota VI Kadin Cilegon.
“Dalam aturan, Mukota Kadin ini dari awal saya sudah mengikuti bahwa ini cacat panitia dan saya sudah mengadukan ke Pengadilan Serang,” ujarnya.
“Mukota (hari) ini cacat hukum, karena proses gugatan di PN Serang masih berlanjut dan belum ada putusan,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Andi juga menyebut Mukota VI Kadin Cilegon kali ini adalah kegiatan ilegal. Sebab tidak mengantongi izin dari kepolisian.

“Panitia diwajibkan meminta izin dari Polres Cilegon itu tertuang dalam surat balasan dari Kadin Banten,” ucapnya.
Menurut Andi, pihak kepolisian sempat membubarkan acara tersebut. Akan tetapi panitia tetap melanjutkan kegiatan itu.
“Tadi pagi saya dan teman-teman ke sini, dan polisi menyatakan Mukota dibubarkan, tetapi setelah dicek acara berlanjut dengan alasan mempercepat aklamasi,” jelas pengusaha asal Gunungsugih ini.
Andi juga menegaskan bakal mengambil langkah hukum atas pelaksanaan Mukota VI Kadin Cilegon.
Andi merasa panitia telah melanggar ketentuan yang dibuat dan bertindak merugikan pihaknya.
“Saya kan melakukan upaya hukum baik secara pidana dan perdata, dikarenakan saya merasa dirugikan atas proses Mukota ini,” tegas Andi.
“Saya merasa sudah menjalankan tahapan pemenuhan syarat, dari biaya pendaftaran Rp500 juta, sampai dengan syarat dukungan,” imbuhnya.
Andi menyatakan adanya penggantian panitia dan tindakan verifikasi ulang kepesertaan, merupakan hal yang merugikan dan tidak sesuai aturan.
“Jika mengacu kepada pemberitahuan penundaan pelaksanaan Mukota sebelumnya dengan jelas, dan tegas,” katanya.
“Bahwa panitia menutup pendaftaran calon atau pun hak suara. Karena yang berlaku adalah yang kemarin sudah diverifikasi panitia sebelumnya,” pungkasnya
Sedangkan dalam pidato usai ditetapkan terpilih aklamasi sebagai Ketua Kadin Cilegon, Abah Salim menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung jalannya Mukota.
“Acara Mukota Kadin Kota Cilegon berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Saya berterima kasih kepada Allah SWT dan semua pihak yang mendukung,” tuturnya.
Abah Salim menegaskan, terpilihnya dia bukan sekadar kemenangan pribadi, melainkan kemenangan bagi seluruh pengusaha di Kota Cilegon. Ia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara Kadin dan pemerintah.
“Kadin adalah rumah kita bersama dan pemerintah adalah mitra,” jelasnya.
Lebih jauh, Abah Salim memaparkan visi dan misi ke depan yaitu, menjalin kerjasama strategis dengan pemerintah dan pelaku industri dalam mengentaskan kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon.
“Kendati Cilegon tidak begitu luas, industri di kota ini banyak. Kita akan menggali peluang terkait hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi,” tegasnya. (*/Rijal)
