Garap Sektor Informal, BPJS Ketenagakerjaan di Cilegon Open Recruitment Anggota Perisai

BI Banten Belanja Nataru

 

CILEGON – Rendahnya kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Kota Cilegon membuat BPJS Ketenagakerjaan setempat membuat sebuah gebrakan baru.

Baru-baru ini, warga Kota Cilegon di 43 kelurahan yang ada diajak menjadi semacam agen marketing.

Inovasi tersebut dikenal dengan program Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai). Salah satu program yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Program yang diluncurkan dalam bentuk Open Recruitment Agen Perisai itu digencarkan untuk mempromosikan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja sektor informal hingga ke pelosok kelurahan yang ada di Kota Cilegon. Sehingga mereka bisa ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mandiri atau bukan penerima upah.

“Jadi kebanyakan masyarakat ini belum tahu, apalagi masyarakat desa/kelurahan. Mereka taunya kalau BPJS Ketenagakerjaan hanya untuk pekerja di pabrik saja atau untuk pekerja formal, sedangkan untuk mereka yang petani atau pekerja informal banyak yang tidak mempunyai BPJS Ketenagakerjaan padahal sama sama punya resiko kecelakaan kerja seperti pekerja formal,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Cilegon Arif Lukman pada Kamis (15/6/2023).

Pijat Refleksi

Selama ini, para peserta BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi oleh pekerja sektor formal. Artinya, para pekerja dari kalangan karyawan perusahaan atau unit usaha. Itupun menurut Arif jumlahnya belum maksimal. Apalagi, mereka yang dari sektor informal.

“Untuk RT dan RW yang termasuk pekerja formal atau pekerja penerima upah aja masih banyak yang belum mendaftar apalagi para petani, tukang ojek, pedagang dan lain sebagainya,” jelasnya.

Kehadiran kader Perisai ini mirip agen yang akan merekrut para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Arif menjelaskan, untuk menjadi kader Perisai syaratnya cukup mudah.

Diantaranya adalah calon Agen Perisai terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, memiliki rekening bank yang ditunjuk serta memiliki alat komunikasi online.

“Salah satu syarat adalah punya rekening BNI, jadi kalau tidak punya harus buka rekening BNI dulu. Kemudian harus memiliki ijazah minimal ijazah SMA. Serta memiliki jiwa sosial yang tinggi, mampu aktif dan agresif,” ucap Arif menambahkan.

Dijelaskan olehnya, program Perisai juga termasuk program yang membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kota Cilegon yang memiliki upah atau intensif cukup lumayan.

“Kalau misalnya si Perisai ini berhasil mendaftarkan satu orang pekerja mandiri yang mana bekerja mandiri dan sebelumnya belum pernah terdaftar di Jamsostek ya itu Rp 10 ribu rupiah satu orang, itu sih yang paling umum ya,” tutupnya. (*/Hery)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien