CILEGON – Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Perwakilan Kota Cilegon menggelar Sound of Humanity dalam rangka menggalang dana untuk program Recovery Penyintas Tsunami Selat Sunda, di Lantai 1 Supermall Cilegon, Sabtu (2/3/2019).
Dalam acara yang digelar dari pukul 14.00 hingga pukul 18.00 WIB tersebut, LAZ Harfa juga mengajak komunitas Flower For Viona dan Ukhti Voice dengan menampilkan sound musik Nasyid, Akustik, Solo Voice, Marawis, Musikalisasi Puisi dan Orasi.
Kepala LAZ Harfa Perwakilan Cilegon, Mukarromi Maksum mengatakan, masih banyak korban bencana stunami yang masih membutuhkan bantuan, khususnya dalam pemberdayaan dan pemulihan ekonomi masyarakat yang menjadi korban.
“Program ini untuk bagaimana menyentuh masyarakat kalau permasalahan korban bencana tsunami masih membutuhkan bantuan, hari ini kita lakukan penggalangan dana,” ujarnya, saat ditemui faktabanten.co.id di sela acara.
Mukaromi juga dalam hal ini mengapresiasi banyaknya anak-anak sekolah yang mengutus perwakilannya untuk menyalurkan donasi melalui LAZ Harfa dalam kegiatan tersebut.
“Banyak anak-anak sekolah di Cilegon dan Bojonegara juga turut ikut menyumbang donasi, mereka berinisiatif menggalang dana di sekolahnya kemudian menyalurkan ke LAZ Harfa, kita apresiasi anak-anak ini yang sudah memiliki kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur, Lampung yang menjadi korban,” jelasnya.

Dia juga mengakui sudah banyak bantuan yang disalurkan LAZ Harfa kepada para korban tsunami melalui berbagai program yang disalurkan oleh tim survay dan posko bencana LAZ Harfa di lokasi, sehingga bantuan lebih efektif dan tepat sasaran kepada korban yang memeng membutuhkan bantuan.
“Sekitar 2 milyar yang sudah disalurkan ke korban tsunami dari berbagai program, mulai trauma healing, perlengkapan sekolah dan ibadah, sembako, dan perahu nelayan. Namun nominal ini masih kurang karena dicabutnya status darurat bencana dua pekan pasca bencana oleh pemerintah Provinsi Banten,” ungkapnya.
LAZ Harfa juga masih membuka donasi bagi semua pihak untuk membantu korban tsunami ini hingga Bulan Desember 2019 mendatang, dengan masih membuka posko bencana dan berjalannya program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di hampir semua lokasi bencana yang didominasi nelayan.
“Maka dengan kegiatan ini kami menghimpun dana sekaligus mengingatkan masyarakat Banten khususnya Cilegon untuk ikut membantu memulihkan perekonomian korban tsunami. Fokus kita pemberdayaan nelayan yang perahunya hancur, kasihan nelayan tidak bisa mencari nafkah karena perahunya hancur. Target kita 100 perahu untuk nelayan di Pasauran, Labuan, Sumur,” tandasnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]