Mesum dengan Janda di Siang Bolong, Oknum PNS Pemkot Cilegon Digerebek Warga

Ks ramadhan

CILEGON – Salah seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) pria berinisial SF (38) yang bekerja di lingkungan Pemkot Cilegon bersama selingkuhannya wanita berinisial RN, digerebek oleh warga Link. Palas RT 17/02, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Sabtu (22/6/2019) sore.

Penggerebekan dilakukan lantaran SF dipergoki sedang berbuat mesum dengan RN, oknum guru SDN Sukmajaya 1, yang berstatus janda.

Seperti yang diungkapkan oleh Tokoh Pemuda setempat, Dawud, kepada faktabanten.co.id yang menceritakan kronologis penggrebekan yang dilakukan warga Palas.

“Sebelumnya kami sudah curiga, cowok (SF) ini sering datang ke rumah tetangga saya yang janda ini. Biasa bawa motor dinas plat merah A 2071 R. Akhirnya sekitar jam 3 sore, setelah diintai Heri sama Indra, keduanya ada di dalam kamar lagi berbuat mesum. Yang cewek sudah telanjang bulat, yang cowok baru buka kaos,” ungkap Dawud.

Warga sempat emosi, namun untungnya pelaku mesum tidak mendapatkan perlakuan kasar hanya diberikan teguran.

“Setelah itu Bu RT, pemuda dan warga lainnya yang tidak terima kampung ini dikotori berdatangan, untung gak sampai babak belur. Sama Bu RT ditanya dan diminta KTP keduanya, yang cowok ngakunya kerja di Damkar, yang cewek guru olahraga di SDN Sukmajaya 1,” ungkap Dawud membeberkan.

Sekda ramadhan

Begitu juga yang diungkapkan oleh Habib pemuda setempat, yang mengaku tidak terima lingkungannya dijadikan tempat perselingkuhan atau perbuatan mesum.

“Kayak gak kebayar hotel aja, malah bikin kotor kampung orang,” ucapnya tegas.

Meski kedapatan berbuat asusila dan melanggar aturan kepegawaian sebagai abdi negara, namun warga akhirnya membebaskan kedua pelaku mesum di siang bolong tersebut, setelah disidang oleh RT dan orangtua RN datang dan minta maaf.

“Rumah ini kalau malam kosong, kadang siang aja ditempati. Ibunya RN nangis-nangis minta maaf, disidang setelah itu dibebasin,” tandasnya.

Namun alangkah mirisnya ketika oknum abdi negara dan oknum guru yang sepatutnya menjadi teladan masyarakat, justru berbuat mesum tanpa menerima sanksi atau menerima konsekuensi dari perbuatannya tersebut. Terlebih status SF yang dalam KTP berstatus sudah menikah.

Saat coba konfirmasi kepada Kepala Dinas Damkar Kota Cilegon, Nikmatullah, untuk memastikan apakah benar SF bekerja dibawah kepimpinannya. Pesan WhatsApp dan telepon dari wartawan beberapa kali belum juga ada tanggapan. (*/Ilung)

Dprd