Pedagang Pasar Kranggot Cilegon Keluhkan Tumpukan Puing Bekas Normalisasi Kali
CILEGON– Para pedangang emprakan di Pasar Baru Kranggot mengeluhkan tumpukan puing-puing dari kegiatan normalisasi kali yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon, yang sudah berjalan dalam beberapa hari terakhir ini.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang timun suri, Bedi di kawasan jalan keluar pasar, Ia mengaku terganggu dengan menumpuknya puing-puing berupa ranting pohon di sekitar lapak dagangannya.
“Sampah ini jelas mengganggu kita yang dagang disini kang, sudah dua hari ini. Ngapain sih pohon gak ngeganggu ditebangin, padahal kalau ada pohon kan adem,” ujarnya, kepada faktabanten.co.id Kamis (2/5/2019) siang.
Keluhan juga diutarakan pedagang lainnya yang enggan disebutkan namanya. Meski ia setuju dengan kegiatan normalisasi kali, tapi harus dilaksanakan dengan baik sehingga tidak mengganggu para pedagang.
“Saya setuju kali dibersihkan biar gak banjir, tapi batang pohonnya ini dibuang dong yang bener biar kita gak keganggu, tolong hargai kami orang kecil yang sedang cari nafkah ini,” ucapnya.
Dari pantauan langsung faktabanten.co.id di lokasi, memang banyak terdapat puing-puing sampah dan ranting pohon yang sepertinya sengaja di pangkas untuk melancarkan manuver alat berat eskavator melakukan normalisasi kali.
Menurut salah satu petugas pasar yang tidak mau disebutkan namanya. Pekerjaan normalisasi kali tersebut, dikerjakan pada malam hari, sehingga petugas DPUTR di lapangan tidak bisa dikonfirmasi wartawan.
“Itu PU yang garap, dikerjain malam hari karena siang banyak pedagang. Sebenarnya sampah kali itu diangkut 2 truck langsung dibuang, tapi ranting pohon mah gak tahu itu. Ya saya juga denger aduan pedagang itu, tapi bukan ranah UPTD pasar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Plt DPUTR Kota Cilegon, Ridwan saat dikonfirmasi melalui SMS hingga berita ini dituru kan belum memberikan tanggapan. (*/Ilung)