Pelindo II Banten Masih “Ngotot” Ingin Akuisisi Pelabuhan KBS

Dprd ied

SERANG – Dalam upaya integrasi 6 pelabuhan di Provinsi Banten, Indonesia Port Service (IPC) Pelindo II Banten masih berupaya untuk mengakuisisi pelabuhan milik Krakatau Steel Grup, yakni PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Dijelaskan General Manager IPC Pelindo II Banten Armen Amir, bahwa rencana penguasaan salah satu satu bandar di kawasan industri Cilegon tersebut merupakan perintah pemegang saham yakni Kementerian BUMN.

“Karena itu perintah dari pemegang sahamnya dari kementrian BUMN agar ada sinergi yang lebih sehat dan lebih baik untuk pemanfaatan aset milik negara tersebut,” ujar Armen ditemui di Serang, Rabu (7/2/2018).

Saat ini pihak Pelindo II Banten tengah menunggu keputusan final bersatunya dua bandar itu.

dprd tangsel

“Sedang menunggu di pusat antara kantor pusat Pelindo dengan Krakatau Steel, dari Januari ini kita tunggu juga kelanjutannya dari 2017 ini, hingga Januari 2018 ini kita tunggu,” jelasnya.

Terkait rencana merger tersebut, menurut Armen, kedua belah pihak masih mengkaji bentuk kerjasama yang akan dilakukan nantinya.

“Saya yakin di pusat sedang mengkaji pola-polanya, bentuk integrasi itu seperti apa, kerjasamanya seperti apa, apa mengakuisisi atau tidak, apa membeli saham atau tidak itu yang sedang di kaji pemerintah pusat,” pungkasnya.

Sementara pihak Krakatau Bandar Samudera (KBS) sendiri berulang kali memberikan penegasan bahwa mereka menolak rencana penggabungan Pelabuhan Cigading yang dikelolanya dengan Pelindo II Banten.

Direktur Utama PT KBS, Tonno Sapoetro, menyatakan bahwa pelabuhan bagi industri baja merupakan kebutuhan utama dan bagian dari cost produksi, sehingga tidak mungkin dilepaskan oleh Krakatau Steel selaku pemegang saham pelabuhan KBS. (*/Yosep)

 

Golkat ied