Pemkot Usulkan Dua Pejuang Asal Cilegon Jadi Pahlawan Nasional, Ini Nama-namanya

Dprd

 

CILEGON– Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidkan dan Kebudayaan (Dindikbud) mengusulkan dua tokoh pejuang asal Cilegon untuk menjadi pahlawan nasional.

Dua tokoh yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yakni Ki Wasyid dan Ki Aryad Thawil.

Kedua tokoh pejuang ini merupakan tokoh yang sangat nyata dalam berjuang menumpas kezaliman yang dilakukan oleh kolonial Belanda terhadap petani Banten pada tahun 1888 Masehi.

“Saya selaku Walikota Cilegon merasa sangat bangga dengan akan diusulkannya kedua pahlawan dari tanah Banten ini untuk menjadi pahlawan nasional,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian, saat membuka seminar pengusungan calon pahlawan nasional di The Royale Krakatau, Kamis (27/4/2023).

Sankyu rsud mtq

Helldy juga bercerita kilas balik tentang kiprah kedua tokoh tersebut untuk menggairahkan semangat memperjuangkan penindasan dari pemerintahan Hindia Belanda.

“Hari ini merupakan kesempatan bagi kita dari kota Cilegon untuk memberikan penghargaan yang besar kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk tanah Banten melawan penjajah Belanda,” ungkapnya.

Dede pcm hut

Helldy berharap Ki Wasid dan Ki Arsyad Thawil yang berjuang dalam kemerdekaan khususnya dalam peristiwa sejarah pemberontakan petani Banten tahun 1888 yang berjuang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia di masa tersebut dapat diangkat menjadi pahlawan nasional tahun 2023.

“Melalui seminar nasional ini kami berharap kiranya tentang gelar pahlawan ini menjadi awal dari sebuah tanda jasa kepada para leluhur tokoh yang menjadi tauladan kita dari masa lalu sebagai bakti kita terhadap orang yang pernah berjasa di tanah Banten khususnya di Kota Cilegon,” tutup Helldy.

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyebut historiografi lokal yang berkembang di Kota Cilegon masih kurang dan minim informasi.

Hal ini dibuktikan dengan minimnya masyarakat Kota Cilegon mengetahui tentang history atau kesejarahan lokal seperti Geger Cilegon yang dipandang sebagai identitas kedaerahan yang membanggakan masyarakat kota Cilegon, namun perkembangannya informasi dan sumber-sumber yang didapat masih kurang dan perlu tindak lanjut melalui penelitian penelitian sejarah.

“Oleh sebab itu pemerintah kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengimplementasikan program pembinaan sejarah lokal untuk mewujudkan tokoh pejuang Cilegon menjadi pahlawan nasional. Selanjutnya, diharapkan seluruh tokoh pejuang Cilegon dan siapapun yang berkontribusi dalam memajukan pembangunan di kota Cilegon dapat diberikan perhatian baik terkait gelar tanda jasa atau kehormatan maupun kesejarahannya,” papar Hani.

Hani mengatakan masyarakat Cilegon hanya mengenal tokoh tokoh pejuang hanya Ki Wasit sebagai tokoh Sentral pahlawan lokal padahal saat pergerakan perlawanan petani Banten 1888 atau yang biasa dikenal dengan Geger Cilegon Sam sampai saat belum kemerdekaan ada tokoh-tokoh yang berpengaruh seperti KH Arsyad Thawil, KH Tubagus Ismail, KH Yasin Beji, KH Syam’un, Haji Iskak dan KH Abdul Latif.

“Kajian penelitian tokoh pejuang Cilegon sebagai calon pahlawan nasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghimpun dan mengidentifikasi kesejarahan lokal atau penulisan kesejarahan lokal yang berguna sebagai bahan informasi bagi pelajar mahasiswa peneliti dan masyarakat kota Cilegon serta mempublikasikan tokoh pejuang Cilegon sebagai calon pahlawan nasional,” pungkasnya. (*/Nas)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien