CILEGON – Poyek Pembangunan Peningkatan Jalan Kemiri Raya berupa lapis permukaan beton diduga dikerjakan kontraktor pelaksana secara asal-asalan.
Indikasi kejanggalan proyek jalan sepanjang 420 meter dengan lebar 8 meter ini sudah mulai terlihat sejak awal pelaksanaan. Seperti pada proses pemadatan bahu jalan yang diduga ada unsur kesengajaan melebihkan volume batu koral sehingga mengurangi volume cor-an elsie, sehingga hal ini dikhawatirkan berpengaruh pada kualitas kekuatan bantalan elsie penahan lapis beton.
Selain itu, indikasi lainnya adalah ukuran tulangan besi pada bahu jalan yang diduga terlalu kecil bila dibandingkan dengan proyek betonisasi lainnya.
Jika dibandingkan dengan proyek betonisasi jalan Kubang Sepat-Sondol misalnya, walaupun lebarnya lebih sempit yakni hanya 6,50 meter, tetapi untuk ukuran tulangan besinya lebih besar dari proyek beton di jalan Kemiri Raya ini yang lebarnya 8,00 meter. Hal ini terdokumentasi oleh Fakta Banten.
Indikasi lainnya, yang menguatkan kalau proyek sebesar Rp 2,064 Miliar dari APBD Kota Cilegon tahun 2017 ini dikerjakan asal-asalan, adalah tidak adanya konsultan pengawas saat proses pekerjaan pengecoran lapis beton, dalam beberapa kali pantauan Fakta Banten.
Hal lainnya yang juga dinilai tak sesuai dengan spesifikasi konstruksi beton, yakni saat pengecoran lapis beton pun terpantau hanya bagian pinggir permukaan elise saja yang dilapisi plastik untuk menahan air dalam curah cor-an tidak terserap dan bisa berpengaruh pada kualitas lapis beton.
Dan hasilnya, hasil pantauan Fakta Banten pada Minggu (6/8/2017), pada jalan yang agak menanjak ditemukan sudah ada lapisan beton yang retak, padahal proyek ini baru dikerjakan dalam beberapa hari ke belakang.
Saat coba ditanyakan keberadaan konsultan dan mandor pengawas untuk menyakan persoalan kejanggalan dalam proyek ini kepada salah satu pekerja yang mengaku bernama Sandi, dirinya mengaku tidak tahu menahu.
“Nggak tahu kemana ya konsultannya, kalau bos mah lagi ada acara selametan kang, saya mah cuma kerja aja,” ujar Sandi singkat.
Diketahui dari papan proyek, nomor kontrak 620/020/SP/Peningkatan/PPK-BM. Untuk tanggal kontrak proyek dimulai pada 6 Juli 2017. Sebagai pihak ketiga atau kontraktor pelaksana adalah CV. Harbes Contraktor, sedangkan konsultan pengawas proyek ini adalah CV. Trikarsa Media Konsultan.
Dengan durasi waktu pekerjaan 90 Hari Kalender, namun belum sampai sebulan proyek jalan ini sudah hampir selesai.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor pihak pelaksana dan konsultan pengawas masih belum bisa dikonfirmasi karena tidak berada di lokasi kegiatan. (*)
