Proyek Pembangunan Alun-alun Kota Cilegon Bakal Molor?

CILEGON – Mungkin diperlukan ajian “Bandung-Bondowoso” untuk menyelesaikan proyek Alun-alun Kota Cilegon, agar seperti Sangkuriang untuk bisa menyelesaikan proyek permintaan Dayang Sumbi yang harus selesai dalam satu malam, sebagaimana dalam kisah legenda Pasundan, Tangkuban Perahu.

Pasalnya, tenggat waktu pelaksanaan proyek Alun-alun Kota Cilegon ini terhitung hanya tinggal dua pekan lagi.

Proyek Alun-alun Kota Cilegon yang ditarget 120 hari kalender dalam pelaksanaannya yang dimulai sejak Tanggal10 Agustus 2017 dengan No kontrak 027/017SP/Pemb.Alun/PPK/DPKP, hingga saat ini nyaris tinggal sekitar 2 Minggu lagi saja.

Namun realitas pekerjaan yang terpantau tim faktabanten.co.id pada Selasa (28/11/2017) siang ini, proyek dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Cilegon yang anggarannya bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Banten Tahun 2017 sebesar Rp 23.850.000.000 ini, sepertinya belum bisa diselesaikan sesuai target hingga akhir tahun 2017 ini.

Pantauan siang tadi, banyak pekerjaan proyek Alun-alun seperti; lampu penerangan, lantai dasar paving blok, kolam, air mancur yang juga belum rampung dikerjakan.

Gerindra HUT Banten

Bahkan pekerjaan galian tanah di beberapa titik, terlihat masih dilakukan dengan escavator, yang idealnya dalam progress proyek waktu dua minggu terakhir adalah tahap finishing.

Belum lagi nanti waktu untuk penataan taman atau tanaman Alun-alun, yang sampai saat ini belum terlihat dikerjakan.

Bukan hanya soal lambatnya pengerjaan, kegiatan yang masuk dalam bagian Mega Proyek Pembangunan Pemkot Cilegon ini, dalam pelaksanaannya banyak pekerja yang tidak mengenakan alat keselamatan kerja. Dimana
resiko kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1/1970 dan No. 23/1992 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Posco HUT Banten

Sementara beberapa kali upaya konfirmasi kepada pihak kontraktor pelaksana PT Pagar Alam Perkasa, selalu tidak ada dilokasi proyek. Hanya ada beberapa mandor proyek yang berstatus Sub Kontraktor yang enggan dikonfirmasi.

Bahkan wartawan faktabanten.co.id selalu ditemui oleh penjaga keamanan proyek yang mengaku sebagai mandor.

“Bosnya nggak ada, kalau mandornya saya, masa sih (berteman-red) mau diwawancara saya? ya semoga selesai aja sih,” ujar Yatno.

Kepala Dinas Perkim Kota Cilegon Azis Setia Ade Putera, saat hendak dikonfirmasi siang tadi, pihaknya mengaku sedang ada rapat. (*/Ilung)

KPU Cilegon HUT Banten
Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien