CILEGON – Anggota DPRD Cilegon yang juga Ketua DPC PDIP, Reno Yanuar, mengaku akan mengadukan permasalahan warga korban gusuran Link Cikuasa dan Kramat Raya yang sudah satu tahun lebih nasibnya terkatung-katung, pasca penggusuran yang dilakukan oleh Pemkot Cilegon kepada Presiden Joko Widodo.
Setelah meninjau langsung ke bilik-bilik tempat tinggal para korban gusuran dan bercengkrama dengan warga, Reno menutup kunjungan dengan do’a bersama di atas puing-puing bekas bangunan yang kena gusur, Rabu (16/8/2017) sore.
Kepada wartawan, Reno mengaku sangat prihatin melihat nasib warga korban gusuran tersebut.
“Kunjungan ini salah satunya silaturahmi dengan masyarakat. Karena saya melihat masyarakat ini sangat luar biasa kasihannya, keadaannya, kondisinya. Masalah penggusuran ini yang tidak ada perhatiannya dari Pemkot Cilegon, saya sangat prihatin,” ujar Reno.
Reno sendiri mengecam ketidakpedulian Pemkot Cilegon terhadap nasib korban gusuran yang tidak memiliki tempat tinggal, sehingga masih bertahan di lokasi bekas gusuran.
“Seharusnya Pemkot Cilegon lebih peka hatinya karena walikota itu dipilih oleh rakyat dan digaji oleh rakyat, harusnya walikota harus mementingkan rakyat. Karena binatang saja kalau hujan berteduh, apalagi ini manusia. Dimana hati seorang Walikota Cilegon?” tegasnya.
Sebagai kader PDIP yang memiliki jaringan kepartaian sama dengan Presiden Jokowi, Reno mengaku optimis bisa segera menyampaikan kondisi para korban gusuran Cikuasa ini kepada Presiden.
“Saya akan berkoordinasi ke pusat bahkan ke Presiden terkait permasalahan ini. Saya akan datang langsung koordinasi dengan Presiden. Ini kasihan masyarakat, ini bukan binatang ini manusia, bagaimana pendidikan mereka, kesehatan mereka, makan mereka, coba dibuka pintu hatinya. Kasihan mereka!” tegas Reno, yang disambut sorakan dukungan warga.
Sementara saat disinggung mengenai desakan masyarakat untuk dibentuknya Pansus DPRD Cilegon terkait Kebijakan Gusuran Cikuasa ini, Reno sebagai anggota DPRD juga tegas berjanji akan mendorong terbentuknya Pansus tersebut.
“Saya akan dorong Pansus di DPRD, saya akan koordinasi dengan seluruh anggota DPRD Kota Cilegon agar bagaimana Pansus ini terjadi, karena ini sifatnya sudah sangat mendesak. Ini (para korban) sudah satu tahun lebih diterlantarkan. Maka dari itu bilamana ada anggota DPRD atau fraksi yang menolak Pansus ini, berarti dia tidak mementingkan masyarakat Cilegon dan jangan dipilih lagi,” tegasnya.
Sebelum meninggalkan lokasi dalam agenda kunjungan pada Rabu (16/8/2017) sore tadi, Reno diketahui mendapatkan cinderamata dari warga korban gusuran berupa sebilah pedang sebagai simbol perjuangan. (*)
