Sedih! Begini Cerita Kemiskinan Warga di Kelurahan Rawa Arum Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Di tengah geliat industrialisasi di Kota Cilegon, masih ada keluarga yang hidup di bawah ambang batas kemiskinan. Bahkan, untuk kehidupan sehari-hari keluarga ini hidup dari belas kasih tetangga sekitarnya, karena sang bapak menderita sakit cukup parah di bagian perut.

Mendengar kabar ini wartawan pergi ke Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Grogol, Kota Cilegon untuk melihat kondisi keluarga Iing Ibrohim, yang tinggal di kontrakan bersama istri, anak, dan cucunya.

Iing mengaku telah tinggal di Lingkungan Rawa Arum, selama kurang lebih 11 tahun tepat di kontrakan yang sepi ini, bahkan bertuliskan dijual oleh sang pemilik.

“Saya setahun ini gak bisa bayar, bahkan kita kasih kulkas (lemari pendingin) untuk bayar,” katanya, Rabu (7/7/2021).

Iing mengaku, telah satu tahun tidak bekerja, ditambah hampir 3 bulan ini ia mengalami sakit yang cukup parah di bagian perut, hingga perutnya membesar.

“Buncit dan perutnya keras sekitar 3 bulan ini, keluhan lainnya ga ada paling kalo lagi sakit lain itu batuknya bikin sesak nafas. Sama ga liat (samar-samar),” tuturnya, kepada wartawan Fakta Banten.

dprd tangsel

Sementara itu, sang istri Siti Sarifah menjelaskan hingga saat ini, dirinya belum bisa membawa sang suami untuk periksa kesehatan lebih lanjut, karena kartu BPJS sang suami belum dibayar selama beberapa bulan.

“Kalo sakit apa belum ada kepastian belum berobat, kata orang kaya gini mah liver kalo parah pingsan lagi pingsan lagi sampe muntah. Apa bekas operasi kan dulu usus buntu,” jelasnya.

Ia menjelaskan di kontrakan ini dirinya tinggal bersama 1 anak dan 3 cucu, dimana anak-anaknya yang lain sudah tidak bersamanya. Ditambah, anak terakhirnya dan 1 cucunya sakit demam cukup tinggi saat ini.

“Kiriman anak yang di Kebon Jeruk dia juga punya anak kerjanya ngorek sampah, itu biasa kasih buat makan dan listrik. Kita juga kasian punya anak,” terangnya.

Di sisi lain, keluarga ini pun tak memiliki usaha, sudah satu tahun sang suami atau anak tidak bekerja. Bahkan yang lebih menyedihkan, anaknya yang terakhir pernah melamar kerja dan sudah bayar, namun hingga kini belum mendapat kepastian.

“Ini yang bontot pernah mau kerja udah bayar tapi sampe sekarang ga ada kabar. Sampe minjem ke rentenir,” lanjutnya.

Dari informasi terakhir, untuk membayar tagihan BPJS, warga Grogol bernama Toto Liswanto telah membantu menghubungkan keluarga ini dengan institusi Amil Zakat. (*/A.Laksono).

Golkat ied