Subholding Krakatau Baja Konstruksi Raih Laba Rp122 Miliar Hingga September 2021

CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali membuktikan keberhasilannya dalam meningkatkan kinerja perseroan, salah satunya yakni melalui Subholding Krakatau Baja Konstruksi yang mencatatkan kinerja semakin meningkat di tahun 2021 ini.

Subholding Krakatau Baja Konstruksi yang baru dibentuk pada 31 Agustus 2021 lalu ini, terdiri dari gabungan beberapa anak usaha Krakatau Steel, yakni PT Krakatau Wajatama, PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau National Resources, termasuk didalamnya PT Krakatau Niaga Indonesia.

“Kami menjalankan program transformasi di semua lini hingga ke anak usaha Krakatau Steel. Upaya ini berhasil meningkatkan kinerja Krakatau Baja Konstruksi dengan pencapaian laba konsolidasi subholding Baja Konstruksi mencapai Rp122 miliar hingga periode September 2021 ini,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam siaran persnya, Senin (18/10/2021).

Pendapatan Krakatau baja Konstruksi ini meningkat 62,5% menjadi sebesar Rp3,9 triliun hingga September 2021 dari sebelumnya senilai Rp2,4 triliun di periode yang sama tahun 2020.

“Walaupun di masa pandemi, secara keseluruhan kinerja Krakatau Baja Konstruksi meningkat,” tambah Silmy.

Produk dari Krakatau Baja Konstruksi ini diantaranya baja profil (H dan I beam), baja tulangan beton, termasuk baja siku, pipa baja spiral, pipa baja Electric Welding Resistance (ERW), serta produk-produk jadi seperti tower, jembatan baja, bangunan baja, tiang listrik baja, dan lain-lain.

Sedangkan produk baja hilirnya yaitu Welded I Beam & H Beam, Custom Plate, baja ringan Galvalume berupa rangka atap Kanal C maupun Reng Asimetris, pelat talang, pipa Hollow, dan atap.

Selanjutnya, pengembangan Krakatau Baja Konstruksi rencananya akan dilakukan dengan menerbitkan IPO (Initial Public Offering) atau menggandeng mitra strategis pada tahun 2022.

“Kedua pilihan rencana tersebut diharapkan akan menarik minat investor atau mitra strategis karena kinerja Krakatau Baja Konstruksi telah mengalami peningkatan tajam setelah dilakukan proses transformasi,” tambah Silmy.

Selain itu, proyek infrastruktur di Indonesia yang bernilai Rp6.697,5 triliun sepanjang tahun 2020-2023 menjadi sebuah potensi bagi Krakatau Baja Konstruksi untuk mengambil peran penting dalam mendukung pembangunan nasional ke depan. (*/Red/Rizal)

Honda