Terkait Warga Miskin, Lurah Kalitimbang Cilegon Merasa Kecolongan

CILEGON – Lurah Kalitimbang Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, Bahroni merasa kecolongan terkait ada warganya yang mendiami rumah berdinding papan dan berlantai tanah.

Menurutnya selama menjabat menjadi Lurah tidak ada laporan dari warga maupun Ketua RT setempat ada satu keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan menempati rumah yang tidak layak huni.

Baca juga: Hidup di Rumah Papan Beralas Tanah, Pasutri di Cilegon ini “Nol Bantuan” dari Pemerintah

“Terus terang saya merasa kecolongan,”ujarnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Senin (14/9/2020).

Bahroni mengaku baru mengetahui ada warganya yang kondisinya sangat memperihatinkan setelah ada pemberitaan dari media online Fakta Banten yang memberitakan bahwa ada satu keluarga di wilayah kerjanya yang hidup di rumah papan berlantai tanah.

“Saya baru tahu ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan mendiami rumah berdinding papan dan berlantai tanah dari media Fakta Banten,”akunya.

Dengan pemberitaan ini lanjut Bahroni adalah suatu teguran keras baginya agar kejadian serupa tidak terkadi lagi di Kelurahan Kalitimbang dan untuk itu ia menekankan kepada para RT, RW maupun warga agar melaporkan jika ada warga yang hidup seperti Keluarga Kiagus Muhammad Soleh ini.

“Ini adalah suatu teguran keras saya, saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Kalitimbang,” katanya.

Kartini dprd serang

Sebenarnya lanjut Bahroni Keluarga tersebut tinggal di RT 08 RW 04, akan tetapi dia pindah ke kelokasi link Kedunga Baya RT 02 RW 04.

“Sebelumnya Keluarga itu pernah mengontrak di lingkungan RT 08 RW 04, karena keluarga itu tidak ada penghasilan makanya dia menempati rumah peninggalan orang tuanya yang berlokasi di lingkungan Kedung Baya RT 02 RW 04,” katanya.

Ketika disinggung apakah akan mengupayakan agar keluarga tersebut bisa hidup layak dengan membangunkan rumah yang layak ia mengaku akan memprioritaskan keluarga ini dan akan mengusulkan di anggaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun depan.

“Sebagai rasa tanggung jawab kami, keluarga ini akan menjadi skala prioritas dalam pembangunan, selain itu juga pihak kami juga akan mengusulkan ke Dinas Sosial jika ada tambahan bantuan sosial (Bansos),” ujarnya.

“Pagi tadi pihak kami sudah mengutus Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Kelurahan turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti temuan itu untuk mendata dan segera mengusulkan agar keluarga tersebut mendapat bantuan,” imbuhnya.

Ditempat terpisah Yuliani istri dari Kiagus Muhammad Soleh membenarkan ada pihak Kelurahan dan Kecamatan yang mendatangi kediamannya. Namun kedatanganya hanya bertamu dan tidak membawa apa-apa.

“Ya tadi pagi ada pejabat Kelurahan dan Kecamatan yang datang, dia cuma menanyakan saja, tapi tidak memberikan bantuan apa-apa,” ungkapnya.

Di beritakan sebelumnya ada pasangan suami istri (Pasutri) Kiagus Muhammad Soleh (32) dan Yuliani (32) warga Lingkungan Kedung Baya RT 02 RW 05, Kelurahan Kalitimbang, yang mana pasutri tersebut hidup dibawah garis kemiskinan dan mendiami rumah berdinding papan dan berlantai tanah dan luas rumahnyapun tidak besar hanya 4 X 5 M². (*/Red)

Polda