Banten dalam Bingkai Indonesia
SERANG – Banten memiliki sejarah panjang sebagai pusat peradaban Islam di Nusantara. Seperti yang pernah disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Urang Banten (PP PUB), Taufiqurrahman Ruki, Banten seharusnya menjadi Serambi Mekkah yang baru.
Dahulu, Aceh disebut Serambi Mekkah karena menjadi titik persinggahan utama kapal-kapal yang berangkat ke tanah suci.
Namun kini, setiap perjalanan haji dan umrah dari Indonesia hampir selalu melewati Bandara Soekarno-Hatta, yang berada di wilayah Banten.
Seharusnya, dengan posisi strategis ini, Banten lebih layak menyandang gelar Serambi Mekkah.
Pertanyaannya, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kemajuan umat Islam? Artinya bahwa Banten bukan sekadar jalur transit, tetapi harus menjadi pusat perkembangan Islam di Indonesia.
Menatap Masa Depan dengan Kesiapan Menghadapi Perubahan
Seiring dengan dinamika politik, ekonomi, dan perubahan alam yang terus berkembang, masyarakat Banten harus lebih siap menghadapi tantangan zaman. Tidak ada kepastian dalam perubahan. Jika kita tidak siap, kita akan tertinggal.
“Kita harus mempersiapkan diri. Kalau keadaan membaik, kita bersyukur. Kalau tidak, kita harus siap menghadapi. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap?” ujar Taufiqurrahman.
Kesiapan ini bukan hanya soal fisik dan ekonomi, tetapi juga mental dan spiritual. Masyarakat Banten adalah keturunan para petarung, bukan pecundang!
“Kita ini bukan keturunan orang-orang yang lemah. Kita adalah keturunan para pejuang. Sebelum ajal menjemput, kita harus terus berjuang,” katanya menjelaskan.
Sejarah mencatat bahwa Keraton Kasemen, simbol kejayaan Banten, runtuh bukan karena pengkhianatan, tetapi karena leluhur kita tidak mau tunduk. Mereka memilih bertarung hingga akhir, mempertahankan kehormatan dan kejayaan.
Apa yang bisa kita pelajari dari sejarah itu?
Keruntuhan bukan akhir dari segalanya. Dari reruntuhan, kita harus bangkit kembali. Sejarah kejayaan Banten tidak boleh dilupakan, tetapi harus dijadikan pelajaran untuk membangun kembali peradaban yang lebih baik.
Kini, saatnya kita mempersiapkan diri untuk kebangkitan Banten. Kekompakan adalah kunci! Jika kita bersatu, tidak ada yang bisa menghentikan langkah kita menuju kejayaan.
Banten memiliki segalanya—sejarah, budaya, dan posisi strategis. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Sudah siapkah kita membawa Banten menuju masa depan yang lebih maju? (*/Nandi).