Ketua DPRD Banten Minta Sosialisasi PSBB Dimaksimalkan

SERANG – Menyusul dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga daerah Provinsi Banten, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, yang akan dimulai pada tanggal (18/4/2020) mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten didorong untuk memaksimalkan peranannya dalam melakukan koordinasi dan sosialisasi.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni menganggap, koordinasi dan sosialisasi antara Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota perlu dimaksimalkan, sehingga sosialisasi penerapan PSBB di tiga daerah itu berjalan efektif.

“Artinya apakah pemerintah provinsi sudah siap, karena jumlah (anggaran dan bantuan) yang dicanangkan pemerintah provinsi gak sedikit,” ujar Andra Soni kepada wartawan saat ditemui, di Sekretariat DPRD Banten, Curug Kota Serang. Selasa, (14/4/2020).

Sejauh ini, penerapan PSBB di Indonesia bukanlah yang pertama kali, sehingga kata Andra, Pemprov Banten bisa mempelajari kurang dan lebihnya untuk diterapkan di tiga daerah tersebut.

Andra mengatakan, bahwa yang disebut pelaksanan PSBB yang efektif itu dapat ditentukan dari peran-peran sosialisasi dan koordinasi yang dimaksimalkan.

“Terkait dengan koordinasi kabupaten/kota yang perlu ditingkatkan, karena Gubernur Walikota dan Bupati dibawahnya ada perangkatnya,” katanya

Pasalnya, ia melihat bahwa selama ini koordinasi Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota soal penanganan Covid-19 masih belum maksimal. Sehingga perlu dimaksimalkan dalam pelaksanaan PSBB.

“Kebijakan PSBB ingin melindungi rakyat. Ini harus dimaksimalkan,” ucap Andra

Dengan sosialisasi menurutnya, ada kesadaran bersama rakyat Banten, untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Corona.

“Melindungi rakyat jangan tanggung-tanggung. Carilah formula lain,” katanya.

Pemprov Banten sebagai mewakili peran pemerintah pusat, juga diminta untuk memastikan bantuan yang diberikan berjalan dengan efektif.

Dilain hal, ia mengapresiasi langkah Pemprov Banten yang menjadikan RSUD Banten sebagai pusat rujukan rumah sakit untuk penanganan Covid-19 (*/JL)

Honda