SERANG-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten menyoroti kinerja 100 hari Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.
BEM Banten menilai, kinerja kabinet selama tiga bulan lebih menuai banyak persoalan yang kontroversi. Kebijakan yang dikeluarkan, juga dinilai telah melukai hati rakyat.
Atas penilaian mereka terhadap rapor merah kepemimpinan Prabowo, perkumpulan para aktivis di Banten tersebut berencana bakal melakukan aksi besar-besaran.
“Kami melihat banyak kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil, melainkan lebih condong pada kepentingan elite dan korporasi. Ini adalah alarm bagi kita semua untuk terus melakukan pengawalan,” ujar Sekretaris Jenderal BEM Banten Geri Wijaya, Kamis (23/1/2025).
Langkah awal untuk aksi nanti, BEM Banten bakal menggelar diskusi publik terkait permasalahan yang ada, seperti PIK 2 yang baru-baru ini disorot publik.
“Aksi besar besaran untuk menyuarakan problematika yang ada di Banten dan mengevaluasi 100 hari kerja kabinet merah putih. Langkah ini diambil sebagai bentuk perjuangan untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar oleh pemerintah,” ujar Presma Unbaja tersebut.
Di pihak yang sama, Koordinator BEM Banten Bagas Yulianto, mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut menyuarakan dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tak berpihak terhadap rakyat.
“Kami mengajak seluruh BEM se-Banten untuk bergandengan tangan dan membersamai dalam mengawal kebijakan pemerintah dan menolak proyek-proyek yang merugikan rakyat,” tukasnya. (*/Ajo)