SERANG – Harga beras di pasaran belakang ini melonjak naik hingga 40 persen, hal ini pun menjadi bahasan serius para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten.
Di Pasaran, harga beras kelas medium saja dijual para pengecer dengan harga Rp 10.500 dari sebelumnya hanya Rp 7.000 hingga Rp 9.000.
Lonjakan harga di awal tahun ini menurut Muflikhah yang juga Wakil Ketua DPRD Banten tersebut, menjadi sebuah keprihatinan mengingat Banten memiliki daerah pertanian yang luas.
“Ini sebuah keprihatinan bagi kita, beras itu sebagai makanan pokok sampai naik, kan tinggi yah harganya naik, kita harus koordinasi dengan pemerintah pusat, kedepan jangan seperti ini harus ada ketahanan pangan,” ujarnya, Kamis (11/1/2017).
Terkait kenaikan harga beras tersebut, Muflikhah meminta pemerintah provinsi segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga beras tersebut.
“Dari dinas terkait, harus ada program yang jelas, dinas pertanian dengan indagnya, dengan bagian perekonomian di Pemprov, jadi kalau ada panen harus ada stok,” imbuhnya.
Iya juga meminta agar Satgas Pangan segera bertindak, karena dikhawatirkan kenaikan harga beras ini bisa mempengaruhi bahan pokok yang lainnya. (*/Yosep)