Kenali Tanda – tanda Serangan Jantung

Dprd ied

KESEHATAN – Serangan jantung biasanya merupakan kejadian akut dan sebagian besar disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung. Penyebab utamanya adalah timbunan lemak pada dinding pembuluh darah yang mengalir ke jantung.

Mengenali tanda-tanda serangan jantung merupakan hal penting karena kemungkinan seseorang untuk bertahan dari serangan jantung lebih tinggi, jika segera ditangani oleh tenaga kesehatan.

Berikut adalah tanda-tanda serangan jantung :

1. Rasa sakit, nyeri atau tidak nyaman di tengah dada. Nyeri menjalar ke lengan kiri, bahu, punggung, leher rasa tercekik atau rahang bawah (rasa ngilu) kadang penjalarannya ke lengan kanan atau kedua lengan.

2. Sesak nafas.

3. Mual, muntah atau keringat dingin.

4. Pusing atau pingsan.

 

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

dprd tangsel

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) tahun 2013 menunjukkan angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia meningkat menjadi 59.5% dengan kematian akibat penyakit jantung menempati posisi ke tujuh.

Prevalensi penyakit jantung koroner yang terdiagnosis dokter sebesar 0.5% dan tidak bergejala (tidak terdiagnosis) sebesar 1.5%. WHO memperkirakan kematian akibat PJK mencapai 17.5% dari total angka kematian di Indonesia. PJK menempati posisi tertinggi di antara penyakit jantung lainnya.

Penyakit Jantung Koroner terjadi akibat adanya blokade (hambatan/sumbatan) pada arteri koroner. PJK terjadi akibat kondisi aterosklerosis pada pembuluh darah yang di sebut juga dengan pengerasan arteri oleh substansi lunak yang terbentuk di dalam arteri koroner. Substansi ini terdiri dari kolesterol, senyawa lemak, kalsium dan materi pembekuan darah yang disebut fibrin.

Apabila pembuluh darah menyempit, aliran darah kaya oksigen ke otot jantung akan berkurang dan tentunya akan mempengaruhi kinerja dan kesehatan jantung.

Saat istirahat, kebutuhan akan oksigen masih bisa tercukupi. Namun, saat beraktivitas atau periode stres emosional dan fisik, jantung akan bekerja lebih keras dan membutuhkan asupan banyak oksigen dan aliran darah. Aliran darah yang inadekuat dikarenakan penyempitan pada arteri koroner akan menyebabkan nyeri dada, yang selanjutnya disebut sebagai angina pektoris.

Aterosklerosis juga dapat memicu pembentukan bekuan darah di arteri yang menyempit. Berhentinya aliran darah koroner mendadak mengakibatkan kerusakan signifikan pada otot jantung dan berujung pada serangan jantung.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penyakit jantung koroner diakibatkan oleh adanya penyumbatan aliran darah koroner yang biasa didahului oleh adanya proses aterosklerosis. Tapi ketika blokade aliran arteri memburuk, suplai darah menuju jantung akan semakin berkurang yang menyebabkan nyeri dada yang dikenal dengan nama angina pektoris. (*)

Penulis: dr Dewa Rama
(Dokter Perusahaan)
Golkat ied