Bencana di Banten Selatan, Sejumlah Ruas Jalan Terputus Akibat Longsor dan Amblas

LEBAK – Selain menyebabkan banjir yang merendam ribuan rumah di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu malam (8/2) hingga Kamis (9/2) kemarin, juga menimbulkan longsor yang jadi penyebab kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah lokasi.

Pelaksana teknis (Peltek) Kantor UPT Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten Lebak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro Adakiri, membenarkan bahwa ada sejumlah jalan provinsi yang terputus dampak dari hujan deras kali ini.

Sejumlah ruas jalan provinsi yang terputus diantaranya, ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas dan Warung Banten, Kecamatan Cibeber. Jalan ini terputus akibat tertimbun tanah longsor.

jalan-malingping-amblas-2Selain itu menurut Kuncoro, jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Bayah ke Cikotok dan Cikotok batas Jawa Barat juga terputus akibat longsor yang menimbun badan jalan, sehingga jalur transportasi di ruas jalan itu lumpuh total.

Longsor di ruas jalan Bayah – Cikotok hingga batas Jawa Barat tersebut terpantau sebanyak 18 titik, dan tiga titik yang menutup badan jalan, sehingga saat ini ruas tersebut kini tidak bisa dilalui oleh kendaran roda empat dan roda dua.

”Kami sudah mengirimkan alat berat untuk menyingkirkan material tanah yang menimbun jalan, agar jalan itu dapat dilalui kembali oleh kendaran,” ujar Kuncoro yang mengaku tengah berada di lokasi longsor.

Selain itu, kerusakan jalan yang terbaru terjadi di Jalur Saketi – Malingping yang mengalami amblas.

Jalan beton tersebut patah dan amblas dengan kedalaman 2 meter dan panjang 25 meter, dengan lokasi tepatnya berada di Kampung Sawah, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Lebak. (*)

Honda