LEBAK– Cucu Komarudin calon kandidat Ketua KNPI Lebak dengan nomor urut 2 periode 2021-2024, memberikan pandangan kepada kalangan muda (mahasiswa), pada acara Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) di Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Rangkasbitung, Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
Acara PBAK tahun ini panitia mengambil tema Mahasiswa Berjiwa, Berilmu, Beriman, Beramal Sholeh dan Berkarya.
Pada kesempatan tersebut Cucu komarudin, mengatakan bahwa peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
“Pemuda mesti berperan aktif dalam memberikan perubahan di tengah-tengah masyarakat kearah yang lebik baik”, ujar Cucu Komarudin kepada Faktabanten.co.id, Minggu (01/08/2021).
Selanjutnya dia menyatakan bahwa Mahasiswa yang notabene merupakan agent of change, dan agent of social control serta agent of solution, perlu adanya pembelajaran dan pendidikan mengenai keorganisasian yang dimenej dengan baik.
“Organisasi merupakan suatu wadah dari sekumpulan orang untuk mencapai tujuan bersama, oleh karena itu organisasi sangat penting bagi para mahasiswa sebagai ajang pembelajaran dan pendidikan untuk dikemudian hari terjun ke kancah yang lebih luas yaitu masyarakat,” jelasnya.
“Selanjutnya, demi berlangsung nya organisasi yang baik perlu adanya manajemen atau sistem. Dengan adanya manajemen didalam organisasi maka suatu organisasi akan memiliki perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan,” terangnya.
Dalam pemaparan selanjutnya dia juga menambahkan bahwa organisasi yang manajemennya baik harus memiliki seorang pemimpin yang mampu mengarahkan atau mempengaruhi suatu organisasi atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
“Dengan adanya seorang pemimpin memiliki fungsi signifikan dalam berlangsungnya keorganisasian, yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, fungsi delegasi dan fungsi pengendalian,” bebernya.
Diakhir sesi dia menyampaikan bahwa Mahasiswa memiliki banyak kesempatan yang baik untuk belajar dan melatih diri dengan mengikuti dan aktif dalam berbagai macam kegiatan kemahasiswaan.
“Sehingga menjadi manusia seutuhnya yakni manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya,” tutupnya. (*/EzaYF).
