Gelar Sekolah Politik, Kordinator Kumala Ingin Tingkatkan Partisipasi Kaum Muda
LEBAK – Pengurus Koordinator Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menyelenggarakan Sekolah Politik di Gedung Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Rasyid Kampung Cikarosok, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (02/04/2021)
Sekolah politik ini bertujuan memperluas pengalaman, penghayatan, serta wawasan para Anggota atau Kader terhadap masalah atau isu yang bersifat politik dan meningkatkan budaya, serta pengetahuan politik sesuat peraturan hukum yang berlaku.
Ketua pelaksana, Suryana Mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam politik
‘’Diadakannya sekolah politik ini tentunya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda, khususnya kader Kumala di Kabupaten Lebak khususnya serta Indonesia pada umumnya, untuk membetuk sikap yang mendukung sistem politik, serta mampu menyadarkan individu sebagai partisipan politik,” katanya.
Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh koordinator Kumala. Setiap peserta di harapkan mampu menumbuhkan kesadaran sekaligus penyadaran dalam sistem politik yang berlandaskan pancasila serta UUD 1945. Politik ini akan melekat kepada setiap diri manusia yang ada di dunia ini, apalagi kita sebagai warga pergerakan, harus mampu memahami poltik dengan ilmunya.
Sementara itu, Komarudin selaku ketua Umum Koordinator Kumala yang akrab disapa Marko menyampaikan, berbicara politik bukan hanya bagaimana cara mendapatkan kekuasaan semata atau mempertahankan kekuasaan saja.
“Bahkan bicara politik ini tidak hanya di momen-momen pemilihan saja, melainkan bagaimana tatanan sosial ini diatur, kemudian aturan-aturan yang ada di dunia ini adalah hasil proses atau produk politik itu sendiri,” ujarnya.
Memang tidak harus semua orang ikut terlibat dalam gerak politik, tapi setidaknya kita harus faham dan mengetahui ilmu dasar politik agar kita tidak tergiring kedalam isu buruk dari politik itu sendiri.
“Walapun kita tidak masuk ke dalam politik praktis ranahnya, tetapi kita harus bisa menjadi partisipan yang cerdas dan serta ikut berkontribusi dalam pelaksanaan politik sebagai salah satu cerminan demokrasi. Karena seseorang yang paling rugi, ialah orang yang buta terhadap politik,” ungkapnya.
Dilain pihak, Bangbang SP sebagai anggota DPRD Lebak yang menjadi pembicara menyampaikan dalam materinya, bahwa politik ini tidak bisa lepas dari ilmu hukum dan ilmu teknologi serta ilmu lainnya yang kemudian kita sebagai kaum mileneal sekaligus warga pergerakan harus lebih peka terhadap realita sosial Negara hari ini.
“Dan mampu merumuskan ilmu politik ini dengan baik, karena semua itu suci, termasuk ilmu politik. Tetapi bagaimana caranya kita harus mampu memahami setiap persoalan dan menyusun ilmu itu sendiri,” pungkasnya. (*/Red)