The Track Adventure Jelalahi 7 Curug Di Cibarani Lebak

Sankyu

LEBAK– Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke-90, The Track Adventure sukses menjelajahi ketujuh mata air yang sering disebut Curug di Kampung Cibarani, Desa Lebak Sangka, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan The Track Adventure, Minggu (28/10).

Mulyadi (24) salah satu anggota The Track Adventure mengungkapkan, kegiatan susur curug ini telah berjalan dengan sukses dengan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak.

“Alhamdulillah, trip perdana ini telah berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Dikatakannya, trip kali ini bertujuan untuk membakar jiwa dan semangat pemuda, dengan cara mengeksplor dan memperkenalkan kekayaan alam yang tersembunyi di Kabupaten Lebak.

Pemilihan Kampung Cibarani sebagai tujuan trip kali ini karena kampung Cibarani sendiri merupakan kampung yang berada di pelosok daerah dengan memiliki segudang kekayaan alam, baik itu curug, hasil tani, maupun hewani yang masih asri.

Seperti Curug Pancuran yang telah menjadi ikon destinasi Cibarani. Dengan menawarkan alam yang indah dan asri, Curug Pancuran ini memiliki pesona menarik untuk dinikmati.

Lokasinya yang cukup tersembunyi serta panorama yang indah berhasil membuat penasaran banyak traveller. Dengan pesona yang cantik, Curug Pancuran ini benar-benar menampilkan air terjun yang sangat menawan.

Sekda ramadhan

Mulai dari tebing-tebing yang mengelilingi Curug Pancuran juga air terjunnya yang mengalir deras selalu berhasil membuat traveller yang berkunjung merasa betah dan ingin berlama-lama di sana. Curug ini juga memiliki kolam yang tidak terlalu dalam sehingga aman untuk para pengunjung yang ingin berenang di Curug tersebut.

“Tujuan kita adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang kekayaan alam yang tersembunyi di Kabupaten Lebak,” ucapnya.

Diketahui, Cibarani sendiri memiliki 15 mata air yang saling terhubung dalam satu aliran, dan terdapat hutan yang di dalamnya masih sering ditemukan satwa endemik berupa monyet hitam ekor panjang yang sering disebut lutung.

Salah satu peserta susur Curug, Eza asal Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mengikuti kegiatan ini karena tertarik akan pesona dan keasrian alam di Kampung Cibarani.

“Tidak hanya satu, tapi kita bisa menyelusuri Tujuh Curug di lokasi yang sama,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, akan sangat sayang jika potensi yang dimiliki Kampung Cibarani tidak dikembangkan.

“Dengan memiliki potensi alam yang sangat melimpah, semoga ke depan Cibarani ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lebak,” harapnya. (*/sandi)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda