PANDEGLANG – Tong sampah yang berada di sepanjang jalur protokol di Kabupaten Pandeglang, yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD), yang menelan anggaran sebesar Rp 800 juta lebih dari APBD Pandeglang TA 2017, sekarang ini kondisi tong sampah tersebut sudah banyak yang rusak.
Pantauan di lokasi, tidak sedikit tong sampah yang sudah mengalami kerusakan. Seperti pada bagian kepala tutup tong sampa itu sudah tidak ada. Seperti yang terjadi di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Berkah Pandeglang dan di tempat-tempat lainnya, di sepanjang jalur Alun-alun Pandeglang-Mengger.
Salah seorang warga Pandeglang, Lijar mengatakan, seperti yang terlihat kondisi tong sampah yang dipasang di beberapa titik di Pandeglang sudah banyak yang rusak. Padahal, yang diketahuinya bahwa, pemasangan tong sampah itu baru beberapa bulan lalu saja, tetapi sebagian tong sampah sudah yang mengalami kerusakan.
“Kemungkinan kualitas tong sampah itu sangat rendah. Soalnya, baru beberapa bulan saja sudah rusak lagi,” ungkapnya, Selasa (16/1/18)
Menanggapi hal itu, Sekjen GPS Banten, Torik Azis mengaku, sangat menyayangkan dengan kondisi tong sampah tersebut. Padahal kata dia, pengadaan tong sampah itu yang dilakukan DLHD Pandeglang baru beberapa bulan saja, tetapi sudak rusak lagi.
“Selain itu, anggaran pengadaan tong sampah lumayan besar. Namun kualitasnya sangat buruk,” katanya
Ia juga meminta, kepada Pemkab Pandeglang dan dinas terkait untuk bertanggung jawab atas sarana tong sampah itu. Karena anggaran pengadaan bangunan sarana itu cukup besar dan tidak sesuai dengan kondiai fisik di lapangan.
“Saya menilai, program pengadaan sarana tong sampah itu asal-asalan. Buktinya, baru beberapa bulan saja kondisinya sudah banyak yang rusak,” ujarnya. (*/Achuy)
