Kreatif, Dua Mahasiswi Asal Pandeglang ini Olah Pepaya Jadi Abon

 

PANDEGLANG – Dua mahasiswi Pandeglang asal Desa Cipinang, Kecamatan Angsana Jumiyati dan Mega membuat inovasi baru dalam pengolahan buah pepaya. Kreativitas ditunjukan dengan mengolah buah pepaya menjadi makanan ringan seperti abon.

Jumiyati menceritakan pembuatan Japaya atau abon pepaya itu berawal dari keluhan petani pepaya yang kesulitan memasarkan pepaya, lalu ia dan Mega teman dekatnya berfikir bagaimana caranya bisa menikmati pepaya tapi dengan sensasi yang berbeda. Mulai produksi itu tahun 2020 dengan modal Rp 100 ribu.

“Inspirasi ini juga muncul saat pademik menyerang dan para petani bingung dalam menjual pepayanya. Meski saat ini masih dalam tahap produksi kecil tapi saya meyakini ini bisa besar kedepannya,” katanya kepada Fakta Banten, Selasa, (23/8/2022).

Ia menjelaskan meski tidak mudah dalam mengolah pepaya karena banyak mengandung air namun dengan percobaan beberapa kali akhirnya berhasil menciptakan cemilan pepaya yang teksturnya renyah dan kering sesuai keinginan.

Kartini dprd serang

“Karena pepaya mengandung kadar air yang cukup tinggi sekali dua kali sampai beberapa kali saya mengalami kegagalan. Namun saya dan teman saya Mega terus mencoba dan sampai kemudian kami menemukan resep yang sesuai dan ahirnya berhasil,” terangnya.

Mega menceritakan abon pepaya yang berbahan dasar dari pepaya pilihan di padukan dengan rempah-rempah alami sehingga menghasilkan cita rasa yang khas dan berkualitas. Ia menceritakan bahwa dari modal yang kecil sampai dapat keuntungan.

“Lumayan lah ada keuntungan meski tidak besar cukup untuk biaya kami kuliah. Karena memang modal yang kami keluarkan juga hanya Rp100 ribu untuk modal awal,” ujarnya.

Tambah Mega untuk menikmati cemilan ini bisa dimakan sebagai teman untuk makan nasi karena tekstur yang renyah seperti kerupuk atau kentang mustopa.

“Pokonya cemilan ini rasanya enak dan bisa dimakan kapan saja sebagai cemilan yang bisa temani kalian sambil nonton,” terangnya. (*/Gus)

Polda