SERANG– Momen perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat di Provinsi Banten berlangsung sederhana. Hanya tampak sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten yang hadir pada Kamis (9/9/2021).
Sebelum bertolak kantor DPD Partai Demokrat Banten di Cipocok Jaya, Kota Serang. Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya bersama beberapa pengurus terlebih dahulu melakukan peresmian peletakan batu pertama pembangunan kantor DPD Partai Demokrat Banten yang baru berlokasi di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
“Pembangunan telah direncanakan jauh-jauh hari, ini keinginan para kader agar kantor Demokrat lebih representatif dan permanen. Karena gedung yang saat ini ditempati masih ngontrak,” ucap Iti.
Menurutnya, pembangunan gedung DPD Partai Demokrat Banten yang baru dijadwalkan selesai dalam waktu 1 tahun ke depan. Sehingga hal itu menjadi semangat perjuangan baru bagi para kader Partai Demokrat di Banten.
Saat tiba di kantor DPD Partai Demokrat, sejumlah pengurus hanya melakukan santunan terhadap bagi sejumlah anak yatim piatu yang dilanjutkan dengan acara potong tumpeng.
Bukan tanpa sebab, masih mewabahnya pandemi Covid-19 menjadi alasan tidak adanya perayaan besar. Bahkan para kader pun dilarang hadir karena khawatir menimbulkan kerumunan.
“Sebenarnya, sudah sejak 3 bulan lalu kita menggelar bulan bakti menyambut hari jadi Partai Demokrat ke-20 ini. Mulai dari pembagian sembako, santunan anak yatim, bedah rumah hingga vaksinasi,” ungkap Iti.
“Dan sekarang, kita hanya menggelar doa bersama, berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu. Dan sedikit seremonial dengan potong tumpeng,” imbuhnya.
Iti mengaku, meski saat ini dirinya memiliki mimpi melihat partai berlambang mercy itu bisa kembali berjaya di kontestasi politik Provinsi Banten. Namun menurutnya, penanganan pandemi Covid-19 masih menjadi prioritas hal yang harus dilakukan.
“Ya harapannya Partai Demokrat makin dicintai masyarakat, karena kami terus berkoalisi dengan rakyat. Dan ke depan Partai Demokrat kembali besar di Banten dan dicintai masyarakat Indonesia, mimpinya itu. Tapi sekarang terpenting bagaimana kita bahu membahu mengatasi pandemi Covid-19 ini,” tandasnya. (*/YS)
