Platform Ayoternak.com, Solusi Permodalan Bagi Peternak Lokal Banten

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Banten merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan peternakan. Akan tetapi, masalah permodalan seakan menjadi persoalan yang kerap dihadapi sehingga kedua sektor tersebut belum mampu teroptimalkan dengan baik.

Hal itulah yang mendasari Muhammad Ali Akbar yang juga Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) Fakultas Pertanian tahun 2011 untuk menggagas platform ayoternak.com yang merupakan konsep sosial dan spiritual amal jariyah dengan menggunakan pendekatan bisnis di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

“Fintech investasi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan ini memfasilitasi masyarakat untuk berinvestasi dengan sistem return profit yang masuk akal. Dan keamanannya pun terjamin. Dan itu bisa membantu penyediaan modal bagi peternak-peternak lokal,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (8/7/2019).

Dengan platform ayoternak.com, lanjut Ali Akbar, memungkinkan masyarakat mampu membantu permodalan peternak di Banten dengan skema bagi hasil. Sehingga, masyarakat bisa berinvestasi mulai dari slot Rp.50.000 per slit untuk program penggemukan domba, kambing dan sapi. Kemudian saat panen empat bulan sekali, investor mendapatkan hasilnya.

“Jadi investasi dari masyarakat dikumpulkan, kemudian akan digunakan untuk mengisi peternakan-peternakan maupun lahan pertanian di Indonesia dengan pola bagi hasil,” terangnya.

Loading...

“Goalnya peternak mudah mendapatkan modal, kemudian masyatakat mendapat profit bagi hasil, dan tentunya membantu peternak dalam hal permodalaan,” lanjutnya.

Guna mensukseskan visi misi platform bussines plan komersilnya tersebut, Ali Akbar pun turut menggandeng Jawara Farm sebagai mitra. Hal itu dilakukan karena Jawara Farm merupakan salah satu perusahaan yang memiliki kredibilitas karena masuk nominator dalam program Kick Andy Young Heroes 2016 dan CNN Heroes 2017.

Owner Jawara Farm, Nur Agis Aulia mengatakan bahwa investasi di bidang peternakan memiliki prospek yang sangat cerah. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Agis menyampaikan bahwa kebutuhan daging ternak terus mengalami peningkatan.

“Sementara ini untuk pasokan nasional belum memenuhi kebutuhan. Terbukti, di tahun 2018 lalu, daging lokal hanya mencapai 60,9% dari kebutuhan nasional,” ujar Agis.

Konsistensi, keamanan investasi dan niat mulia, ditegaskan Agis, menjadi modal utama bagi pihaknya sehingga dipercaya menjadi mitra ayoternak.com. Untuk itu, Agis berharap bersama ayoternak.com bisa memberi dampak positif secara makro dan mikro dalam pemenuhan pangan nasional dan pemerataan ekonomi masyarakat.

“Semoga ini bisa memberikan kontribusi untuk mendukung secara langsung kampanye menghilangkan kelaparan dunia dengan swasembada pangan, khususnya di Indonesia,” tandasnya. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien