SERANG – Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Serang berencana akan membuat kawasan perikanan budidaya air tawar di empat kecamatan, diantaranya Baros, Pabuaran, Ciomas, dan Padarincang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Budi Mulyono menjelaskan, setelah melakukan kajian dengan pengguna lahan dan tata ruang, pihaknya memutuskan untuk kecamatan-kecamatan tersebut dijadikan sebagai kawasan budidaya ikan air tawar karena masyarakatnya memiliki kebiasaan budidaya ikan tawar.
“Selain kondisi air bagus, masyarakat juga sudah terbiasa dengan budidaya ikan tersebut. Selanjutnya, akan diurus legalitas dengan kerjasama dinas permukiman,” ungkap Budi, Senin (13/11/2017).
Ia juga menambahkan, saat ini Kecamatan Baros akan dijadikan Pilot Project untuk budidaya ikan terlebih dahulu, karena lahan dan cuacanya mendukung di lokasi Kecamatan tersebut.
“Karena project ini belum berjalan seutuhnya kita fokuskan ke kecamatan Baros, setelah itu akan dijalankan kepada tiga kecamatan,” imbunya.
Terpisah, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sangat mengapresiasi rencana budidaya ikan air tawar tersebut. Menurutnya hal tersebut sudah menjadi pembahasan sejak tahun 2005 dan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).
“Kami menetapkan Kecamatan Baros untuk memulai terlebih dahulu, dengan adanya kerjasama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berbagi tugas yang sesuai tupoksinya,” ujarnya.
Tatu juga mengatakan, pihak UGM akan terus membantu mengkomunikasikan ke pusat agar program tersebut bisa berjalan lancar. Ia juga berharap dengan adanya kawasan budidaya ikan air tawar bisa meningkatkan Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) di Kabupaten Serang.
“Dampak dari project ini adalah bisa meningkatkan IPM dari daya beli dengan menjadikan pariwisata dan budidaya ikan. Pemda Kabupaten Serang mendukung sepenuhnya untuk pelaksanaan program tersebut, dan meminta seluruh OPD bisa bekerjasama,” tuturnya. (*/David)
