SERANG – Dalam audiensi antara perwakilan SDN Sadah dan Pemerintah Kabupaten Serang, Senin (4/12/2017), Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengikuti kemauan siswa.
Tatu mengatakan, dirinya sudah menugaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, untuk menitipkan siswa ke SDN Sentul yang jaraknya tidak jauh sekitar jarak 800 meter dari sekolah.
“Sudah diukur oleh Dinas Pendidikan dan saya sudah menugaskan beberapa kendaraan untuk disimpan disana untuk mengantar jemput anak-anak sekolah tapi mereka berembuk ternyata orang tua tidak mau dipindahkan,” ungkapnya.
Lanjut Tatu, bahwa ia juga menyampaikan dirinya tidak mau mendengarkan keinginan dari Dinas ataupun orang tua.
“Saya ingin dengar langsung dari anak-anak karena yang ada di dalem kelas itu mereka yang merasakan gimana tidak nyamannya ruang kelas yang kondisinya seperti ini,” katanya.
Ia mengaku sudah menjelaskan terkait proses dari mulai pengadaan lahan sampai gedung itu terbangun, menurutnya kalau semuanya lancar saja, bisa mendapatkan lahan di bulan Desember ini, maka di bulan Agustus 2018 sudah terbangun.
“Tadi kita hitung mundur proses lelangnya segala macam karena itu baru bisa Agustus terbangun ruang kelasnya, nah dengan kondisi seperti ini kan saya khawatir sama anak-anak, tapi tadi kita kembali menanyakan kepada anak-anak mereka tidak mau,” imbuhnya.
Dalam hal itu Tatu juga sekaligus memberikan klarifikasi kepada media bahwa terkait ruangan yang disebutkan bekas kandang kambing tersebut tidak benar.
“Itu bukan ruangan kandang kerbau, memang dulu tempat itu sempat dipake ngangon kerbau, tapi bukan tempat tinggal kerbau, saya gak ngerti juga kemarin sampai prosesnya seperti itu,” jelasnya.
Tatu menegaskan akan mengikuti apa yang anak-anak mau dan selama jangka waktu sampai perkiraan pada bulan Agustus ini, kalau lancar, Pemkab bisa segera membangun dan ia harus menjaga mereka aman.
“Disitu dalam arti nggak bocor dan bangunan fisik tidak ambruk sampai pembangunan selesai,” tegasnya. (*/David)
