Bupati Tatu Minta Perbankan Bantu UMKM di Kabupaten Serang

Lazisku

SERANG – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah meminta kepada pihak perbankan untuk membantu permodalan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Serang.

Hal tersebut diungkapkannya dalam kegiatan fasilitasi pembiayaan bagi UMKM Kabupaten Serang bersama pelaku UMKM di Aula Korpri, Senin (7/8/2017).

Menurut Tatu, pelaku UMKM memiliki peran yang penting dan strategis bagi pembangunan di Kabupaten Serang.

Ks

Saat ini pelaku UMKM di Kabupaten Serang masih memiliki kendala, salah satunya adalah masalah pembiayaan dari perbankan untuk pengembangan usaha.

Dari sisi pembiayaan, masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses kredit dari bank karena kendala teknis, misalnya tidak cukup agunan dan keterbatasan akses informasi ke perbankan.

Dari sisi pengembangan usaha, pelaku UMKM memiliki keterbatasan informasi mengenai pola pembiayaan untuk komoditas tertentu.

dprd pdg

“Sehingga dianggap perlu ada pembahasan yang lebih spesifik mengenai upaya-upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian kerakyatan,” ungkap Tatu.

Dia juga sepakat, keterpaduan antara bantuan keuangan dari lembaga keuangan dengan bantuan teknis berupa program pendampingan dari pemerintah daerah. Sebagai bukti sinergitas antara dua lembaga yang peduli terhadap pengembangan UMKM.

“Untuk UMKM saya berharap, agar memanfaatkan semaksimal mungkin. Apabila telah mendapatkan bantuan pembiayaan pergunakanlah untuk meningkatkan usahanya, jauhkan pikiran untuk menjadikan pinjaman yang konsumtif, dan jangan lupa untuk melaksanakan kewajiban berupa mengembalikan apa yang telah dipinjamkan,” ujarnya

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengungkapkan, pengusaha UMKM mempunyai harapan dengan adanya bantuan melalui Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) sehingga UMKM yang ingin mendapat bantuan akan diakomodir melalui dinas terkait dan diajukan tanpa anggunan.

“Dengan adanya Jamkrida akan menjadi solusi bagi pengusaha untuk membangun usahanya agar tetap jalan, untuk sementara pinjaman yang akan diberikan sebesar 5 juta,” tuturnya.

Menurutnya, UMKM yang masuk ke Jamkrida akan disesuaikan dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti, perizinan dan uji kelayakan sehingga akan diakomodir dengan baik melalui seleksi tersebut.

“Karena tanpa adanya rekomendasi dari dinas mereka (UMKM-red) tidak bisa mengajukan ke jamkrida sehingga semua penguasaha tidak bisa masuk sembarangan, intinya kita lakukan hal ini untuk membantu pengusaha kecil dan menengah,” pungkasnya (*)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien