Dianggap Tak Sesuai Aturan, HMI – PMII – GMNI dan KAMMI Boikot Musda VI KNPI Banten

Dprd ied

SERANG – Empat organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus menolak hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI KNPI Banten versi Kongres Papua, yang digelar Senin besok 22 Hingga 23 Mei 2017.

Keempat OKP tersebut yakni PMII, HMI, KAMMI, dan GMNI, yang menggelar konferensi pers di Rumah Makan S Rizky, Minggu (21/5/2017).

Penolakan dari OKP Kelompok Cipayung terhadap jalannya Musda VI ini didasari karena KNPI Banten yang saat ini dipimpin Tanto W Arban tidak berjalan sesuai aturan yang berlaku terkait kepemudaan.

Penekanan umur kandidat calon Ketua Umum harus berdasarkan pada Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, menjadi salah satu yang didorong oleh Kelompok Cipayung untuk diterapkan dalam Musda KNPI Banten kali ini.

“Jika menurut aturan yang disebut pemuda itu adalah yang berumur minimal 16 dan maksimal 30 tahun,” ucap Koorda GMNI Banten, David Solehudin.

Selain itu juga Koorda GMNI Banten akan mengukur visi dari Musda VI KNPI tersebut. Menurut David ia bahkan tegas akan menarik diri dari DPD KNPI Banten jika agenda utamanya ditumpangi kepentingan politis pragmatis.

“Jika rekonsiliasi ini adalah perebutan kekuasaan maka jelas ini pragmatis, KNPI jangan jadi tumpangan kepentingan politis apapun,” tambahnya.

dprd tangsel

Hal senada diungkapkan BADKO HMI Jabodetabek yang secara tegas juga akan menarik diri dari DPD KNPI Banten jika wadah organisasi kepemudaan tersebut masih melabrak aturan UU Kepemudaan.

“Jika Musda dan KNPI ikut aturan, kami siap hadir, tapi jika SC meloloskan calon yang tidak sesuai aturan maka kami akan menarik diri,” ungkap perwakilan BADKO HMI Jabodetabek, Yudhistira pada kesempatan yang sama.

Penolakan Musda tersebut bukan hanya diungkapkan oleh HMI dan GMNI, PMII yang juga masuk kedalam kelompok Cipayung plus pun menolak hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurut Ketua II PKC PMII Banten, A Solahudin, visi Musda VI KNPI ini harus terlebih dulu diperjelas oleh para pengurus DPD KNPI Banten.

“Transformasi yang akan dilakukan KNPI Banten di Musda ini harus sesuai dengan visi kita (PMII) yaitu pemberdayaan pemuda, jika kami tidak melihat itu maka kami pun tidak akan ikut,” ujarnya.

Sementara itu KAMMI Banten ingin dengan momentum Musda ini ada perubahan dan perbaikan di tubuh DPD KNPI Banten.

“Kalau diibaratkan KNPI saat ini adalah rumah mewah tapi rusak dan harus diperbaiki,” katanya. (*)

Penulis: Yosep.

Golkat ied