Lurah Deringo Bangun Penziarahan Makam Kramat Buyut Leluhur, Warga Beri Apresiasi

Dprd ied

CILEGON – Dalam tugasnya di 100 hari pertama, Lurah Deringo Edi Qudratullah, mendapat apresiasi dari warganya karena sudah merealisasikan pemugaran pemakaman buyut atau leluhur para warga di Kelurahan Deringo yang berlokasi di Gunung Japal.

Di tanah seluas hampir satu hektar yang berstatus hibah masyarakat ini, Lurah Edi membangun fasilitas wisata religi berupa sarana bagi masyarakat luas untuk melakukan ziarah di makam yang dikeramatkan oleh masyarakat.

Kondisi pemakaman yang berada di atas perbukitan yang oleh orang dulu disebut gegunung ini, berada di tengah-tengah Perumahan Warnasari 2 yang masuk dalam wilayah Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Konon dalam cerita yang beredar, pemakaman para leluhur warga Deringo ini sangat kramat, sehingga tidak ada yang berani mengusiknya. Karena dalam pembangunan perumahan tersebut yang merangsek ke kaki perbukitan pemakaman tersebut, kerap mengalami hal yang tidak wajar.

Pernah sejumlah peristiwa tak wajar terjadi, mulai dari alat berat ekscavator yang tiba-tiba rusak, operatornya yang sakit mendadak terus meninggal hingga pohon besar yang sudah dirobohkan ekscavator yang berdiri lagi.

Selain itu, ada juga dua sumur di bawah pemakaman yang menjadi sumber mata air yang konon juga airnya jernih dan tak pernah surut. Namun kondisinya kini sudah ditutup karena masuk dalam lahan area milik perumahan tersebut.

“Beribu-ribu terima kasih pak lurah, udah dibikinin tempat penziarahan di makam buyut. Ya pengaruh saja lurahnya baru mah. Alhamdulillah keinginan warga dari dulu-dulu sudah tercapai,” kata Ketua RT 01/05 Deringo, Rebi’in, kepada wartawan saat ditemui di lokasi wisata realigi Gunung Japal, Senin (7/10/2019).

Penataan makam Kramat tersebut telah dimulai sejak Lurah Edi menempati jabatannya di Kelurahan Deringo.

dprd tangsel

“Dibangun sejak 3 bulan yang lalu, ya gak lama setelah ada lurah baru Pak Edi ini aja dibangunnya, syukurlah warga jadi enak nengok buyutnya,” imbuhnya.

Ungkapan terimakasih kepada Lurah Deringo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasie Trantib Kecamatan Ciwandan ini juga disampaikan oleh salah satu sesepuh Deringo, Suja’i.

Suja’i mengaku yang semakin giat berziarah setelah pemakaman tersebut dibenahi oleh pihak Pemerintah Kelurahan Deringo.

“Alhamdulillah saya seneng pak lurah membangun sarana penziarahan makam buyut kami menjadi wisata realigi, ini bagus sekali agar anak-cucu ingat sama buyut-buyutnya. Ziarah jadi lebih mudah dan nyaman karena dikeramik, do’a untuk semua buyut bisa dijamak,” tuturnya.

Suja’i juga menjelaskan makam buyut yang kini semakin ramai dikunjungi peziarah, yang bahkan berdatangan dari luar daerah. Terlebih dengan adanya penataan akses jalan dan tempat peziarahan yang sudah dibangun.

Menurut Suja’i di antara para buyut, ada yang semasa hidupnya sakti mandraguna. Karena pada zaman perang dulu, pernah menarik atau menjatuhkan pesawat terbang yang melintas.

“Sudah banyak yang tahu ini makam buyut, warga santri dari luar daerah sudah banyak datang, ada dari Tangerang, Lampung, Cirebon. Usianya sudah ratusan tahun, mungkin sudah lebih dari tujuh turunan, buyut yang tua namanya Ki Japal dan Ki Murfan,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Deringo, Edi Qudratullah berharap kepada masyarakat umum khususnya warga Deringo untuk bersama-sama merawat sarana atau fasilitas yang sudah dibangun.

“Ayo kita rawat bersama fasilitas yang sudah dibangun untuk kenyamanan bersama peziarah ini sebagai wisata realigi untuk mendo’akan para leluhur kita, dan dengan berziarah kita jadi ingat mati, ingat Allah dan berhati-hati dalam menjalani hidup ini,” tandasnya. (*/Ilung)

Golkat ied