Kawasan Banten Lama Terendam Banjir, Warga Dirikan Tenda Darurat di Benteng Surosowan

Sankyu

SERANG – Kawasan Wisata Religi Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, terpaksa ditutup lantaran terendam banjir pada Selasa (1/3/2022).

Bahkan ketinggian air di kawasan itu mencapai 1 meter hingga masuk ke areal penziarahan di dalam Mesjid Agung Banten Lama.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (1/3/2022) hingga pukul 21.30 WIB, ketinggian air di akses masuk Kawasan Banten Lama masih setinggi paha orang dewasa.

Tampak sejumlah warga mengungsi dengan mendirikan tenda darurat dari terpal di dataran yang lebih tinggi seperti di Benteng Surosowan yang lokasinya tak jauh dari Mesjid Agung Banten Lama.

Warga Kawasan Banten Lama, Tuhi (54) menuturkan, banjir melanda Kawasan Wisata Religi Banten Lama terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sehingga membuat keluarganya terpaksa harus mengungsi lantaran kediamannya terendam banjir.

Sekda ramadhan

“Air datang itu jam 1 siang, itu sekitar sepinggang. Sampe masuk ke sana (Mesjid Agung), pas penziarahan itu air sampe betis. Saya langsung ungsikan anak istri saya, sekarang mereka ngungsi ke rumah saudara. Saya bertahan di sini, jagain rumah,” ucap Tuhi saat ditemui di lokasi, Selasa (1/3/2022) malam.

Hal senada disampaikan warga lain, Irul (28). Menurutnya, saat ini dirinya terpaksa bertahan tinggal di tenda darurat lantaran bingung harus mengungsi kemana.

“Saya sudah ngungsi dari sore, ini tenda (darurat) dibangun sama warga, inisiatif warga mengantisipasi, dari sana jalan tersendat karena banjir,” kata Irul.

Diakuinya, jika saat ini warga yang mengungsi di tenda darurat sangat membutuhkan penerangan lantaran padamnya listrik di Kawasan Banten Lama. Selain itu, minimnya pasokan makanan bagi para pengungsi.

“Kalau di sini (tenda darurat) ada 20 Kepala Keluarga yang ngisi di 1 tenda. Penerangan mungkin dibutuhkan, tadi BPBD bilang mau ada genset dan lampu. Selain itu konsumsi juga paling,” ujarnya.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak Senin (28/2/2022) malam hingga Selasa (1/3/2022) membuat 4 Kecamatan di Kota Serang terendam banjir. Sebanyak 1.500 KK dilaporkan mengungsi dan 5 orang dikabarkan meninggal dunia. (*/YS)

Honda