Rumah Bantuan BPBD Banten untuk Korban Longsor Anyer Sudah 5 Bulan Mangkrak

DPRD Cilegon Idul Adha

SERANG – Sudah 5 bulan rumah sementara (Rumtara) bantuan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Garung, Desa Sindangmandi, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, dibiarkan kosong tidak gunakan warga.

Dijelaskan Kepala Desa Sindangmandi, Ibnu Akil, alasan  tidak digunakannya rumah yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten tersebut karena fisik bangunan tersebut masih mangkrak belum tuntas diselesaikan, dan dianggap tidak layak huni.

Pantauan Fakta Banten, Rabu (25/1) kemarin, 33 rumah dan 1 mushola yang dibangun di atas lahan 2000 meterpersegi tersebut, kini kondisinya kumuh dan memperihatinkan. Pada beberapa bagian bangunan, rumput dan tanaman liar banyak tumbuh memenuhi halaman dan di dalam ruangan.

DPRD Pandeglang Kurban

Tidak adanya aliran listrik juga menjadi salah satu alasan warga menolak rumah bantuan tersebut, hingga lebih memilih tinggal dengan kerabat atau mengontrak rumah di tempat lain, dari pada harus tinggal di Rumtara yang lantainya pun baru di semen kasar.

“Minimalnya ada listrik dan lantainya di pelur gitu,” ujar Kepala Desa kepada Fakta Banten, Rabu (25/1).

Gerindra Banten Idul Adha
Kpu

Lebih lanjut, pria bertubuh gempal ini juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada penyerahan dari pihak BPBD Banten kepada warga korban longsor, meskipun pihak desa telah berkali-berkali meminta kejelasan kepada pihak BPBD Banten dan Pemerintah Kabupaten Serang.

“Kami sudah tanyakan ini ke BPBD tapi nihil,” imbuhnya.

Ironisnya lagi, bangunan setengah jadi dari alokasi dana APBD tersebut dibangun di atas lahan milik perseorangan dengan sistem kontrak tahunan. Diketahui hingga Januari 2017 ini, lama kontrak yang disepakati hanya tersisa 7 bulan lagi.

Menurut penuturan salah seorang warga, jika tidak ada kejelasan mengenai kelanjutan kontrak tersebut, maka hingga berakhir kontrak di bulan Agustus 2017 nanti, Rumtara bantuan untuk korban bencana itu akan dibongkar oleh pihak pengelola lahan.

“Agustus yang punya tanah ingin bangunan dibongkar,” ujar Muslik menambahkan. (*)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien