TPID Kota Serang Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Lewat Urban dan Digital Farming

 

SERANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang melanjutkan kegiatan TPID Provinsi Banten dengan melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Acara dilangsungkan di Kecamatan Walantaka pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Serang Syafrudin, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, dalam hal ini mewakili Pj. Gubernur, Asisten Dua Ekonomi Pembangunan Kota Serang, Bapak Yudi Suryadi, serta unsur Pimpinan/Pejabat Forkopimda dan Instansi Vertikal di Kota Serang.

Acara diawali dengan penyerahan sarana produksi bibit cabai dan sarana prasarana Pendukung Digital Farming dalam bentuk Rapid Soil Check oleh TPID Kota Serang kepada Kelompok Tani Makmur III dan Perwakilan PKK Kelurahan Pabuaran.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Kelompok Tani Makmur III Makmur, Kota Serang dengan PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) sebagai offtaker hasil panennya.

Sebagai aksi nyata, dilakukan penanaman bibit cabai bersama oleh seluruh peserta diikuti penjelasan mengenai penggunaan alat Digital Farming berupa Rapid Soil Check (RSC).

Teknologi itu berfungsi untuk mengetahui kondisi aktual lahan budidaya secara real time yang tersambung ke perangkat telepon genggam serta mampu memberikan rekomendasi dosis pupuk yang dibutuhkan secara menyeluruh, sehingga produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid menyampaikan berbagai upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan produksi cabai maupun bawang merah.

Langkah yang ditempuh salah satunya dengan pengembangan demplot seluas 8 Ha dan Pengembangan Kawasan Cabai (Kampung Cabai) seluas 50 Ha.

Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) di Provinsi Banten dilakukan di 5 Lokasi yaitu 1 Lokasi di Kabupaten Pandeglang, 2 Lokasi di Kabupaten Lebak dan 1 Lokasi di Kabupaten Serang, sehingga dengan adanya tambahan alokasi kegiatan Gertam Cabai di 4 Lokasi dengan luas keseluruhan yaitu 20 Ha, Pertanaman Cabai di Provinsi Banten melalui program sebanyak 78 Ha.

Luasan ini diperkiraan memberikan kontribusi penambahan produksi Cabai sebanyak 511,06 ton dengan perkiraan produktivitas 6,552 Ton/Ha.

Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi sinergi yang dilakukan TPID Kota Serang dengan Bank Indonesia melalui perluasan area tanam cabai sebanyak 2 Ha di Walantaka.

Diharapkan ke depannya Banten bisa menjadi salah satu provinsi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi cabai sendiri secara mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi cabai merah di Provinsi lainnya.
Walikota Serang, Syafrudin menyampaikan kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas berdampak terhadap perkembangan perekonomian di daerah, termasuk Kota Serang.

Hal ini dapat memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok karena akan memicu naiknya biaya transportasi khususnya untuk transportasi angkutan barang. Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten menjadi salah satu kota pantauan inflasi di Provinsi Banten.

Selama tahun 2022 berbagai upaya telah dilakukan TPID Kota Serang guna menahan laju inflasi, salah satunya dengan melaksanakan koordinasi High Level Meeting TPID Kota Serang yang dipimpin langsung Wakil Walikota Subadri Ushuludin serta membentuk Satgas Pangan yang berfungsi memonitor supply pangan, menjaga distribusi serta ketersediaan pasokan serta menganggarkan 2% dari total APBD sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan untuk mengatasi dampak terjadinya inflasi yang digunakan untuk bantuan sosial kepada nelayan dan pemberian bibit kepada petani, penciptaan lapangan kerja berupa padat karya kelompok petani dan pelatihan wirausaha.

Pada September inflasi nasional sebesar 1,17% secara mtm atau sebesar 5,95% year on year. Sejalan dengan inflasi nasional Provinsi Banten juga mengalami tekanan inflasi meskipun di bawah Nasional secara bulanan, yaitu 1,12% mtm atau sebesar 5,86% year on year. Sedangkan inflasi Kota Serang 1,23 mtm dan komoditas yang menyumbang inflasi antara lain cabai merah, beras, bawang merah, telur ayam ras, dan cabai rawit. (*/Faqih)

Honda