CILEGON-Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) adalah salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi dan daya juang pelajar, namun di beberapa kesempatan penyelenggaraan banyak dinodai oleh kurang netralnya juri dalam melakukan penilaian, menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC), Ayatullah Khumaeni meminta ada transparansi dan netralitas pada seluruh tahapan FLS3N 2025.
Dewan Kebudayaan Kota Cilegon berharap tahapan penyelenggaraan FLS3N tahun ini didasari prinsip fairplay, integritas juri dan transparansi pelaksanaan sehingga output dari kegiatan dalam mencetak pribadi pelajar yang tangguh dan berprestasi bisa terwujud.
“Kami menilai penting bagi penyelenggara FLS3N untuk mengedepankan prinsip keadilan dan akuntabilitas, khususnya dalam proses penjurian yang menjadi penentu utama prestasi para peserta,” ujar Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, Selasa (13/5/2025).
Dewan Kebudayaan Kota Cilegon mendorong agar panitia penyelenggara mempublikasikan informasi mengenai, kriteria penilaian lomba secara rinci dan terbuka, identitas juri beserta latar belakang keahliannya, mekanisme evaluasi dan proses akumulasi nilai dan prosedur keberatan atau banding yang dapat diakses peserta.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan FLS2N serta menjamin bahwa ajang ini benar-benar menjadi ruang adil bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya.
“Kami mendukung penuh tujuan luhur FLS2N sebagai wahana pengembangan seni dan budaya di kalangan pelajar. Karena itu, kejujuran dan keterbukaan harus menjadi landasan utama setiap proses di dalamnya,” tegasnya.
Selain mengeluarkan maklumat, Dewan Kebudayaan Kota Cilegon juga menginisiasi sebagai fasilitator bagi peserta dan pelaksana FLS2N untuk diskusi yang membangun.
“Dewan Kebudayaan Kota Cilegon siap menjadi mitra dialog dan fasilitator jika diperlukan diskusi atau koordinasi lebih lanjut demi peningkatan kualitas penyelenggaraan FLS2N di masa mendatang,”pungkasnya.(*/Yosep)
