Sumur dan Aliran Sungai Diduga Tercemar Solar, Warga Lebak Gede Cilegon Alami Gatal-gatal

 

CILEGON – Sumur air dan aliran sungai di Lingkungan Sabrang, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, tampak berminyak karena diduga tercemar solar dari tempat pengolahan solar yang berada di lingkungan warga.

Salah seorang warga juga melaporkan bahwa sumur di rumahnya sering tercemar solar.

Pasalnya, lokasi gudang berada sangat dekat dengan rumahnya yang hanya terpisah oleh jalan saja.

Sarwani, seorang warga setempat bilang, sumurnya sering tercemar solar apabila kondisi cuaca sedang hujan.

Bahan bakar minyak tersebut, merembes melalui tanah dan masuk ke sumur yang menjadi tempat penampungan air untuk keperluan rumah tangga.

“Itukan pengelola solar di situ, kalau hujan sisa-sisa solarnya kesini mengalirnya ke got merembes ke sumur,” kata Sarwani, saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/3/2025).

Ia berujar, gudang yang menjadi pengolahan solar tersebut sudah beroperasi selama enam bulan.

Selain sumber air yang tercemar, bau menyengat juga tercium di wilayah ini.

“Kalau cuaca lagi panas mah sumur kondisinya baik, tapi kalau hujan pasti tercemar,” ujarnya.

Karena pencemaran tersebut, lanjut Sarwani, istrinya sempat mengalami gatal-gatal usai menggunakan air sumur yang terkontaminasi rembesan solar.

Akibatnya, istri Sarwani harus bolak-balik ke puskesmas untuk berobat atau mandi di laut untuk mengobati gatal yang dialaminya.

“Iyah istri saya sempat mengalami gatal-gatal (akibat mandi dari sumur yang tercemar solar-Red),” pungkasnya.

Ditemui terpisah, Ketua RT 01/07 Link Sabrang Dodo Hidayat menyampaikan, ia mendapat keluhan dari warganya terkait bau solar yang menyengat.

Ia juga langsung menyampaikan keluhan tersebut kepada pengelola gudang namun kurang mendapat respon, hingga pada akhirnya masyarakat di wilayahnya merasa jengkel.

“Lama kelamaan, masyarakat juga mungkinkan jengkel,” ucap Dodo Hidayat.

Dia juga membenarkan, bahwa sungai dan sumur warganya tercemar solar yang diduga dari gudang tersebut.

“Kalau sumur yang tercemar itu berdasarkan laporan ke saya cuma satu rumah aja,” jelasnya.

Meskipun begitu setelah dilakukan mediasi akibat persoalan tersebut, pengelola gudang diakuinya siap bertanggung jawab dan memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak aktivitas tersebut.

Namun, ia tidak mengetahui apa saja bentuk tanggungjawab yang akan diberikan pengusaha pemilik gudang pengolahan solar tersebut.

“Pengusaha juga mau tanggung jawab. Istilah bukan pas kejadian ini, tapi dari awal sampai bulan ini,” pungkasnya. (*/Ika)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien