TANGERANG – Setelah Masjid Raya Al Azhom dan Masjid Kali Pasir yang merupakan peninggalan kolonial, kini bertambah lagi destinasi wisata Islami di Kota Tangerang, Banten. Tempat itu adalah Islamic Theatre yang berada di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku, Islamic Theater ini bertujuan untuk mensyiarkan Islam bagi kalangan milenial lewat teknologi.
“Menjadi wisata edukasi Islami selain Masjid Raya Al-A’zhom dengan Islamic Gallery, nanti di sini akan dijadikan Museum Asmaul Husna juga,” jelas Arief.
Karena pada peradaban Islam yang berkembang pesat, lanjut dia, teknologi mengambil peranan yang penting. Sementara saat ini, Indonesia memasuki era idustri 4.0, di mana semua aspek pun mengikuti kemajuan teknologinya.
Lebih lanjut, kata Arief, Tangerang Islamic Theatre yang pembangunannya masih akan disempurnakan itu, nantinya akan dibuka setiap hari dan tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis.
“Masuk sini gratis, kalau mau infaq boleh ada Baznas Kota Tangerang,” terang dia.
Selain gratis dan dibuka setiap hari, Arief menginginkan sekolah-sekolah baik negeri dan swasta, dijadwalkan memiliki wisata edukasi yang lengkap dengan alur yang sudah disediakan.
“Alurnya mulai dari Museum Juang ke Galery Islami, Tangerang Islamic Theatre, kemudian ke Tangerang City Galery dan Tangerang Live Room,” katanya.
Hebatnya, semua wisata kota itu berada dalam satu kawasan. Bisa juga diteruskan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna yang berada di depan kawasan Puspemkot Tangerang. Di mana ada puluhan pejuang peristiwa Lengkong 1947 untuk kembali mempelajari sejarah perjuangan di Tangerang. (*/Liputan6)
