Pemuda Al-Khairiyah Gencar Sosialisasikan KH Syam’un ke Madrasah

CILEGON – Pasca penetapan gelar Pahlawan Nasional Brigjend KH Syamun pada 8 November lalu oleh Presiden Joko Widodo, Pemuda Al-Khairiyah gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah Madrasah cabang Al-Khairiyah di Kota Cilegon. Kegiatan ini juga dibarengi dengan kegiatan penyaluran Donasi Jariah Madrasah untuk perbaikan gedung Madrasah Al-Khairiyah.

Sekjen DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Kota Cilegon Ahmad Munji mengatakan kegiatan sosialisasi Pahlawan Nasional Ki Syamun merupakan bagian dari semangat perjuangan dengan maksud memperkenalkan sosok Pahlawan Nasional kepada anak-anak.

“Apa yang kita lakukan sebagai rasa syukur. Pengajuan gelar pahlawan nasional merupakan bagian dari amanah Rakernas Pengurus Besar Al-Khairiyah pertama di tahun 2017 lalu. Alhamdulillah kini sudah terwujud,” kata Munji, Sabtu 24 November 2018.

Sosialisasi sudah dilakukan di sejumlah Madrasah Al-Khairiyah dengan membawa ratusan poster Ki Syamun. Sebelumnya sosialisasi yang dilakukan PB Al-khairiyah hanya pada media spanduk yang dipasang di tempat umum untuk memperkenalkan kepada masyarakat.

“Kami turun langsung ke Madrasah, bercerita kepada anak-anak tentang perjuangan Ki Syamun. Ini bagian sikap kami yang kecewa kepada Pemkot Cilegon yang sepertinya tidak ada rasa kepedulian untuk memberikan sosialisasi. Minimal dalam bentuk spanduk atau media lainnya,” kata Munji.

Kartini dprd serang

Munji mengungkapkan ketika Ki Syamun ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional seharusnya ada rasa tangungjawab yang dimiliki pemegang kebijakan di Kota Cilegon untuk melakukan sosialisasi. Saat ini yang dilakukan Pemuda Al-Khairiyah sebagai upaya meramaikan momen. Masyarakat harus tahu akan perjuangan Ki Syamun yang mendapatkan pengakuan dari Negara.

Ketua Tim Sodakoh Jariah Madrasah Al-Khairiyah Rahmatullah Safrai menyebutkan ribuan lembar poster Ki Syamun sudah dicetak yang akan dibagikan ke masyarakat. “Jika ada masyarakat yang menginginkan poster Ki Syamun kami akan berikan secara cuma-cuma,” kata Rahmat.

Sosialisasi yang dibarengi dengan kegiatan Sodakoh Jariah Madrasah sebagai bentuk efisiensi program. Rahmat mengungkapkan dalam kegiatan ini agar Pemuda Al-Khairiyah tidak hanya memperkenalkan Ki Syamun kepada anak-anak, tetapi juga turut membantu perbaikan sarana dan prasarana gedung Madrasah.

“Belasan Madrasah sudah mendapatkan manfaat dari penyaluran Sodakoh Jariah Madrasah yang juga didukung oleh para donatur dan gerakan rutin jumat sodakoh di Kampus Al-Khairiyah. Jadi ada rasa persaudaraan dari Pusat Al-Khairiyah untuk cabang-cabang,” kata Mahasiswa STIT Al-Khairiyah ini.

Rahmat berharap dengan adanya gerakan ini bisa membangkitkan semangat pendidikan Madrasah agar tidak ketinggalan zaman. Ki Syamun adalah toko pembaharu pendidikan islam yang diharapkan bisa diaktualisasikan dalam pengembangan pendidikan saat ini.

“Kami hanya memiliki tujuan meneruskan perjuangan Ki Syamun. Serta punya harapan anak-anak tetap sekolah dan mengaji,” kata Rahmat. (*/Red)

Polda