CILEGON – Lemahnya pengawasan terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kota Cilegon yang terindikasi dikerjakan secara asal-asalan oleh pihak kontraktor pelaksana, sehingga ditemukannya beberapa kejanggalan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, kembali mendapat sorotan dari aktivis Cilegon.
Bila sebelumnya DPRD Kota Cilegon dalam hal ini Komisi I, berjanji akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Iman Khadafi, Ketua LSM Forum Pemuda Karya Cilegon (FORPAKCI) mengaku mendukung langkah dari Komisi I DPRD Cilegon tersebut.
“Sebelumnya kami sangat menyayangkan akan adanya proyek pembangunan yang terindikasi dikerjakan secara asal-asalan dan ditemukannya beberapa kejanggalan yang diduga tidak sesuai dengan spek, seperti di Jalan Kemiri Raya itu. Tetapi pada intinya kami sangat mendukung langkah dari Komisi I DPRD Kota Cilegon yang akan memanggil dinas terkait dalam agenda hearing,” ujar Iman, kepada Fakta Banten (8/8/2017).
Selain itu, aktivis yang berjuluk ‘Khadafi’ ini juga menegaskan kalau pihaknya akan mengawal agenda dan pelaksanaan hearing di DPRD Cilegon nanti,
“Secara langsung maupun tidak langsung, ini masyarakat yang dirugikan. Maka harus dilakukan evaluasi kepada pihak dinas terkait selaku pemberi pekerjaan yang tentunya juga harus bertanggung jawab atas lemahnya pengawasan terhadap proyek yang dibiayai oleh APBD Kota Cilegon agar bagaimana kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti di proyek Jalan Kemiri tersebut,” tegas Iman Khadafi.
Dalam persoalan ini pihak LSM FORPAKCI juga akan segera menyurati Komisi I agar pelaksanaan hearing bisa secepatnya dilaksanakan.
“Kita sedang membuat surat untuk Komisi I DPRD Cilegon agar supaya pelaksanaan hearing ini dilaksanakan secepatnya,” pungkasnya. (*)
