Para Pekerja Belum Digaji, Proyek Pasar Blok F Cilegon Terbengkalai
CILEGON – Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Blok F Cilegon lantai 2 berupa pembangunan kios pedagang, terkendala oleh mogoknya para pekerja proyek yang mengeluh karena belum digaji oleh pihak kontraktor pelaksana.
Meski masih memiliki durasi waktu sekitar dua bulan lagi dalam pelaksanaannya (180 Hari Kalender-dimulai 15 Mei 2017), namun beberapa minggu belakangan sejumlah bagian pekerjaan tampak terbengkalai dengan mogoknya para pekerja tersebut.
Seperti yang dikatakan Sutris, salah satu pekerja di proyek pasar Blok F.
“Pekerjanya pada pulang kang, kemarin waktu lebaran haji. Gajinya belum dibayar sama bos Pras. Tapi bos sih bilangnya besok gajian. Kalau saya mah percaya aja, dibayar sih dibayar cuma ya waktunya nggak tentu,” terangnya kepada Fakta Banten, Senin (11/9/2017) sore.
Lebih lanjut Sutris mengatakan, beberapa orang pekerja yang ada saat ini merupakan pekerja baru.
“Yang kerja ini mah baru semua, kalau saya pekerja lama. Bos Pras sama mandornya nggak ada kang,” terangnya.
Dalam pantauan Fakta Banten sore tadi, tampak hanya ada 2-3 pekerja yang sedang bekerja, sedangkan sekitar 10 pekerja lainnya tampak duduk-duduk santai saja dengan tidak adanya mandor dan konsultan pengawas proyek.
Sedangkan dalam pantauan sekitar sebulan sebelumnya, saat itu terlihat jumlah pekerja ramai yang berada di proyek Lantai 2 Pasar Blok F, bahkan mencapai puluhan orang.
Pengakuan Sutris ini diperkuat oleh Ajid, pekerja yang baru dua hari bekerja.
“Yang lama pada pulang kang, soalnya belum digaji sama bos Pras. Kalau saya mah baru dua hari kerja disini,” ujarnya.
Juga Eko, pekerja yang mengaku baru seminggu bekerja di proyek tersebut.
“Pekerja lama katanya belum pada digaji kang, jadi pulang sejak Lebaran Haji (Idul Adha) lalu dan belum balik kesini lagi. Padahal mah pekerjanya tetangganya bos Pras. Orang Purwodadi (Jawa Tengah). Saya baru seminggu kerja disini,” pungkasnya.
Diketahui dari papan proyek yang berada di sekitar lokasi proyek, pembangunan ini digarap oleh PT Inninawa Presisi Kontruksi, namun tidak mencantumkan nama perusahaan Konsultan. Dengan anggaran bersumber dari APBD Kota Cilegon, proyek ini menelan dana sebesar Rp 5.967.576.000.
Sementara sampai berita ini dirilis, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon selaku pemberi pekerjaan belum bisa dikonfirmasi. (*)