Polemik Hasil Swab RSUD Cilegon, Alawi Nilai Langkah Ati Marliati Lucu

Sankyu

CILEGON – Terkait sikap Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang berstatus positif Covid-19, usai jalani test kesehatan di Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah yang ditunjuk secara resmi oleh KPU Cilegon. Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Iye – Awab yakni Alawi Mahmud menilai tingkah Ratu Ati Mariati begitu lucu.

“Berkenaan dengan polemik swab test saya melihat hingga hari ini ibu Ati masih belum puas, dengan hasil swab di RSUD Cilegon. Saya menyayangkan kenapa kita tidak cenderung ikuti aturan yang telah digarisi institusi,” kata Alawi kepada wartawan, Kamis (10/09/2020).

Baca juga: Sempat Menghilang, Ternyata Calon Walikota Ratu Ati Dinyatakan Positif Covid-19

Alawi pun menegaskan, KPU telah menunjuk RSUD Cilegon secara resmi, sebagai tempat Bacakada melakukan test kesehatan. Dimana, hasil uji swab Ratu Ati Mariati yang positif Covid-19, menjadi perdebatan karena hasil uji swab secara mandiri di RSKM, dan RS Siloam negatif Covid-19.

“Sebenernya polemik ini menjadi perhatian publik, maka saya ajak teladani mereka (masyarakat) dengan ikuti aturan yang ada. Saya sayangkan sikap ibu Ati yang ke Siloam,” jelasnya di DPD PAN Cilegon.

Meski, ke RS Siloam bagi Alawi itu tidak ada artinya, karena tetap tidak disetujui oleh KPU, ia mengajak seluruh elemen untuk sama-sama ikuti aturan yang sudah digariskan. Dan, Alawi meminta, agar jangan menerka-nerka sesuatu, karena akan malu sama masyarakat.

Sekda ramadhan

“Masyarakat ini sudah cerdas dan bisa membaca langkah-langkah kita, ayo tunduk pada aturan. Dan jadi teladan di masyarakat dengan langkah yang benar,” harap Ketua DPD PAN Cilegon tersebut.

Ia juga meminta, agar KPU tidak terintimidasi, dan tetap mengumumkan hasil test kesehatan Bacakada, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Alawi mengatakan, bila ada Cakada yang halalkan segala cara, harusnya malu.

Lebih lanjut, Alawi tak sepakat statemen Ati Marliati yang seolah-olah menekan KPU, agar Paslon lain melakukan isolasi mandiri. Seperti saran KPU, dan IDI terhadap dirinya, yang konon positif Covid-19.

“Kalau ada yang mencoba lakukan rekayasa-rekayasa, akan menjadi tontonan lucu, termasuk Ibu Ati ini melakukan langkah lucu. Kenapa lari ke Siloam untuk apa?,” Pungkasnya.

Sebelumnya, terkait adanya perbedaan hasil test swab/PCR anggota Tim Pemeriksa Kesehatan Cakada Cilegon Dokter Rizky, menegaskan bahwa kesepakatan para ahli berdasarkan keilmuan medis, tetap menyatakan status positif Covid-19 terhadap calon Ratu Ati.

“Di era Pandemi ini kita harus ambil yang positif, untuk mencegah penularan dan jatuhnya si pasien dari kondisi yang baik menjadi yang buruk, bahkan sampai meninggal,” tegas dokter spesialis THT dalam sesi konferensi pers, Rabu (9/9/2020).

Diwajibkannya KPU untuk memilih RS milik Pemerintah diatur dalam Keputusan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 412/PL.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020 tentang pedoman teknis standar kemampuan jasmani dan rohani serta standar pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020. (*/A.Laksono)

Honda