Taman Gantung di Trotoar Cilegon Dinilai Bahayakan Pejalan Kaki

Dprd ied

CILEGON – Keberadaan Taman Gantung di atas trotoar sepanjang jalan Protokol Kota Cilegon, tepatnya dari Fly Over Cibeber hingga kawasan Pondok Cilegon Indah (PCI) mendapat sejumlah respon negatif dari warga. Proyek tersebut dinilai tidak menempatkan kreasi taman pada tempat yang tepat dan kurang memperhatikan faktor keselamatan bagi masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, Mahmudin. Taman Gantung dengan dua bentuk yang berbeda dan diberi median tanah untuk tumbuhnya beragam tanaman hias tersebut, menurutnya telah mencuri hak pejalan kaki karena berdiri berjejer di atas trotoar.

“Setiap proyek pasti ada perencanaan hingga kajian yang detail, masa bisa dipasang di atas trotoar, sebagaimana kita ketahui trotoar adalah hak pejalan kaki seperti diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ. Jelas pejalan kaki yang tidak menimbulkan polusi kendaraan dirugikan,” tegasnya.

“Keindahan kota yang harusnya tercipta dari taman jadi hilang unsur estetikanya karena penempatan taman yang sembrono begitu, terus itu juga apa tidak melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2003 Tentang K3 (Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan),” tambahnya.

Selain itu, Mahmudin juga mengkritisi konstruksi besi Taman Gantung yang terkesan asal berdiri karena tidak tertanam. Sehingga hal itu bisa berpotensi robohnya Taman Gantung dan menimpa pengendara atau pejalan kaki yang melintas.

dprd tangsel

“Coba lihat saja itu Taman Gantung terkesan asal berdiri, tidak kokoh tertanam hanya diberi beban penahan begitu, kalau kena angin kencang atau kesenggol kan bisa roboh, jelas itu bisa membahayakan warga,” jelasnya.

Mahmudin juga mempertanyakan pihak pelaksana dan pemberi pekerjaan dari instansi yang ada di Pemkot Cilegon agar merelokasi atau memindahkan Taman Gantung dari atas trotoar dan memperkokoh konstruksinya.

“Sebenarnya siapa yang membangun Taman Gantung ini, APBD apa CCSR, ini soalnya sejak awal dibangun beberapa bulan lalu kami tidak melihat adanya papan informasi proyek. Terlepas siapapun itu, kami harap agar Taman Gantung itu tidak berdiri di atas trotoar, digeser di belakang trotoar dan pondasinya dikuatkan agar lebih safety,” tandasnya.

Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, Minggu (3/2/2019) sore, beberapa pejalan kaki di trotoar kawasan Link Cibeber tampak terpaksa menghindari Taman Gantung yang bentuknya mirip seperti tiang besar itu. Bahkan beberapa jenis tamanan hias yang ditanam terlihat sudah mengering atau mati, miris memang padahal baru saja ditanam sekitar satu bulan ini. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied