CILEGON – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengajak para pejabat untuk sering datang ke Jakarta.
Hal itu dilakukan bukan untuk tujuan yang tidak perlu, melainkan kata Helldy, sebagai langkah mencari dana bantuan untuk pembangunan di Kota Cilegon dari Pemerintah Pusat atau kalangan Industri.
“Kita harus sering ke Jakarta. Kita harus pinter-pinter cari bantuan untuk pembangunan Kota Cilegon,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam sambutannya pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon 2024 di The Royale Krakatau Hotel, Selasa (21/3/2023).
Langkah untuk mencari peluang dana bantuan itu, tambah Helldy merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat proses pembangunan di Kota Cilegon dengan menambah anggaran di luar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon.
“Kita telah mendapatkan bantuan untuk dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) lebih dari Rp 100 miliar, pembangunan pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) senilai RP 10 miliar dari Industri, bantuan untuk rumah sakit Rp 16 miliar dan bantuan gorong-gorong Ciwandan hingga Citangkil Rp 17 miliar. Dalam waktu dekat, kami juga akan segera bertemu dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk mendorong bantuan pembangunan di Kota Cilegon,” terangnya.
Dalam hal ini, Helldy berharap agar proses pembangunan di Kota Cilegon berjalan cepat dan lancar dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.
“Kita harus mencegah pemborosan. Alhamdulillah, Silpa kita juga terus turun,” ungkapnya.
Menurut Helldy, progres pembangunan di Kota Cilegon telah menunjukkan banyak kemajuan, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
“Angka tenaga kerja juga terus naik dan pengangguran kian turun. Kami juga ingin SDM (Sumber Daya Manusia) di Kota Cilegon berkualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj menjelaskan, pihaknya telah memberikan masukan dan saran dalam proses penyusunan anggaran 2024.
“Perencanaan pembangunan harus dilakukan secara transparan, akuntabel, responsif, efisien dan partisipatif. Tahapan (Musrenbang-red) ini telah dijalankan dengan baik mulai dari bawah,” jelasnya.
Proses penyusunan program pembangunan itu, tambah Isro, juga dilakukan oleh para anggota DPRD melalui penjaringan aspirasi pada agenda reses yang dilakukan di setiap daerah pemilihan.
“Pendekatan perencanaan pembangunan dilakukan secara teknokratif, partisipatif, politis dan atas bawah atau bawah atas,” tambahnya. (*/Red)