Himpunan Pengusaha Nahdlatul ‘Ulama Kota Cilegon Resmi Dibentuk

CILEGON – Puluhan pengusaha Kota Cilegon yang berlatar belakang nahdliyin berkumpul dan sepakat untuk membentuk wadah atau forum bernama Himpunan Pengusaha Nahdlatul Ulama (HPNU), di salah satu rumah makan Kota Cilegon, Senin (5/8/2019).

Hadir pada saat pembentukan tersebut, Ketua PCNU Kota Cilegon KH Hifdullah, anggota DPRD Cilegon Erick Rebiin, pengurus salah satu Bank Syariah swasta serta puluhan pengusaha lainnya.

Ketua HPNU terpilih, Zaki mengatakan, dibentuknya organisasi ini untuk mendata, menghimpun, serta mengembangkan kualitas dan kapasitas jaringan pengusaha nahdliyin.

“Organisasi kami memang berbeda dengan organisasi pengusaha lainnya. Dimana HPNU adalah tempat berhimpunnya para pengusaha NU dan warga Nahdliyin yang berkecimpung di dunia usaha, baik sebagai manajemen ataupun tenaga ahli profesional,” katanya.

Zaki juga menjelaskan, dalam pendataan ini, HPNU melakukan sinergi dengan lembaga dan Badan Otonom NU di seluruh Indonesia. Untuk itu, di dalam formulir pendataan juga ada pilihan, saat ini aktif di lembaga atau Banom apa. Karena menurutnya, bisa jadi pengusaha itu pengurus PBNU, PWNU, PCNU hingga ranting atau dia juga pengurus di lembaga maupun Banom tertentu di bawah naungan NU.

“Pengusaha itu tersebar di semua organisasi di bawah naungan NU. Saat ini kami juga bakal menggandeng sayap dan juga badan otonom seperti Muslimat NU,” jelasnya.

Sekretaris HPNU, Sobar Rohmat mengatakan, HPNU Kota Cilegon dibentuk untuk menghimpun, membina, dan menjadi wahana berkumpulnya pengusaha dari kalangan nahdliyin. Komunitas ini, kata dia, bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan dan kemandirian ekonomi warga NU.

“Saat ini sudah terbentuk di dua puluh provinsi, termasuk di provinsi dimana NU menjadi minoritas. seperti Sumatera Barat, Bali, dan Papua,” ujarnya.

Menurutnya, acara ini didanai oleh anggota HPNU sendiri tanpa ada sumbangan atau proposal dari luar. Ia menyatakan, pengusaha yang tergabung dalam HPNU adalah benar-benar pengusaha yang profesional. Namun, HPNU siap kalau seandainya pemerintah mengajak bekerja sama.

“Pengusaha yang hadir di sini pengusaha tulen, bukan pengusaha jadi-jadian. Dan kami siap bermitra dengan siapa saja. Pengusaha yang tergabung dalam HPNU adalah mereka yang berakhlak, yang baik dan patuh dengan apa yang dikatakan oleh kyai,” katanya.

Pihaknya berharap, program-program pemerintah dapat meningkatkan pengusaha-pengusaha kecil menengah dan melaksanakan redistribusi aset kepada mereka. Ia juga mengusulkan agar peluang dan proyek-proyek negara tidak ditangani oleh orang-orang yang sama.

“Tidak ada satupun pengusaha yang tumbuh besar tanpa sentuhan pemerintah dalam perjalanan karirnya. Dan kami siap menjadi mitra usaha dari BUMN maupun swasta,” ucapnya.

Ketua KADIN Kota Cilegon Sahruji yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan memberikan pembinaan khusus,agar HPNU bisa menjalankan organisasinya.

“Sebagai warga nahdliyin, kami mendukung dan mengapresiasi. Bahkan kami akan melakukan pembinaan secara khusus bagi pengusaha NU,” tandasnya. (*/Red)

Honda