KDL Akan Mulai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Waduk Krenceng Cilegon pada 2024

Lazisku

CILEGON – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur, PT Krakatau Daya Listrik (KDL) mengembangkan usaha pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyediakan solusi energi baru terbarukan (EBT).

“Perusahaan telah berhasil memasang panel surya di berbagai proyek, termasuk industri dan ritel, dengan total kapasitas listrik energi baru terbarukan mencapai 958 kWp dan ditargetkan proyek PLTS yang akan dikerjakan mencapai 3 MWp di 2023,” kata Direktur Utama Krakatau Daya Listrik Nandang Hariana dalam keterangan resminya, Jumat (15/9/2023).

Ks

Nandang mengklaim, keberhasilan pembangunan panel surya ini, baik untuk pelanggan maupun di wilayah usaha sendiri, dapat menghemat pemakaian listrik hingga 40% per tahun.

Selain itu juga dapat mengurangi emisi karbon mencapai 561 ton CO2 per tahun. Inovasi ini merupakan salah satu upaya KDL untuk memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah dalam mencapai target energi baru terbarukan sesuai dengan Peraturan Presiden (PERPRES) No 112/2022.

Dia menyebut, proyek unggulan KDL mencakup instalasi rooftop photovoltaic (PV) yang juga dapat digunakan di perumahan serta sistem ground-mounted PV maupun floating.

dprd pdg

Penamaan panel surya ini mengacu pada lokasi pemasangannya, yakni panel surya pada rooftop (atap), ground (tanah), dan float (mengambang).

Di internal, kata Nandang, perusahaan telah berhasil memasang panel surya di beberapa lokasi penting, seperti gedung Main Transfer Station 150 kV, area parkir, serta area workshop TMS, dengan total kapasitas mencapai lebih dari 400 kWp.

Di eksternal, perusahaan telah berkontribusi melalui rooftop photovoltaic (PV) di Gedung Teknologi PT Krakatau Steel dan Gudang Coil PT Krakatau Pipe Industries.

Dia melanjutkan, perusahaan juga berencana memulai proyek floating PV di Waduk Krenceng PT Krakatau Tirta Industri yang akan dimulai konstruksi pembangunan Tahap 1 pada 2024 dengan kapasitas 9,6 MWp dan berlanjut ke tahap berikutnya hingga total mencapai 32 MWp.

“Sumber energi terbarukan ini nantinya menjadi pilihan utama untuk industri pembangkit karena sifatnya yang berkelanjutan. Energi terbarukan mengandalkan sumber daya alam yang tidak terbatas, seperti sinar matahari untuk PLTS. Hal ini menunjukkan bahwa energi terbarukan memiliki keunggulan jangka panjang dalam menjaga ketersediaan sumber energi yang berkelanjutan. Krakatau Daya Listrik berkomitmen untuk senantiasa berinovasi menyediakan solusi menyeluruh untuk energi baru terbarukan.” ungkap Nandang.

Chandra Asri telah mengakuisisi KDL pada awal tahun 2023 sebesar 70% untuk melebarkan jenis usaha pada sektor infrastruktur.

Hal itu diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi para pemangku kepentingan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam mencapai target energi baru terbarukan. (*/Investor)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien