Lepas 56 Siswa MTs Al-Khairiyah Citangkil, Ini Pesan Haji Mumu
CILEGON – Sebanyak 56 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khairiyah Citangkil mengikuti seremonial pelepasan bertakjub Wisuda Siswa-siswi MTs Al-Khairiyah Citangkil dengan tema “Teruslah Belajar dan Berkarya Untuk Agama dan Bangsa” yang berlangsung di GSG Al-Khairiyah Citangkil, Rabu, (25/5/2022).
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Khairiyah Citangkil, H. Ali Mujahidin mengatakan lulusan tingkat MTs merupakan usia masa transisi menuju remaja maka dari itu, ia menyarankan untuk melanjutkan ke pondok pesantren.
Dikatakan H. Mumu, pondok pesantren merupakan lingkungan kondusif dalam pengembangan akhlak, kompetensi serta pengembangan high skill para peserta didik.
Lebih lanjut, Ia berpesan kepada peserta didik yang telah menyelesaikan studi belajarnya untuk terus menjaga adab kesiapapun dan kapanpun, serta terus kerja keras dalam menuntut ilmu agama dan pengetahuan.
“Semoga anak-anak kami bisa menjaga adab kepada Rasulullah, orangtua, guru, teman dan sesama anak-anak kami bisa terus kerja keras untuk menuntut ilmu agama dan pengetahuan, ketika mereka punya ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT,” tutur H. Mumu kepada Fakta Banten.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Al-Khairiyah Citangkil, Sri Hastuti mengatakan dalam pelepasan ini pihak sekolah mengapresiasi bagi siswa yang berprestasi di akademik maupun non-akademik.
“Siswa tahun ini banyak yang berprestasi sampai menjuarai kompetisi sains madrasah tingkat Kota dilanjut ke tingkat Provinsi, kami juga memberikan reward kepada siswa berprestasi di bidang non-akademik seperti dalam hal organisasi, muhadhoroh, keagamaan serta dalam bidang kreativitas,” ujarnya.
Ia berharap, lulusan MTs Al-Khairiyah Citangkil ini bisa menjaga ibadah sholat 5 waktu dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dikatakan Sri, MTs Al-khairiyah Citangkil sedang melaksanakan program Sima’an bagi peserta didik yang mana Sima’an merupakan membaca Surat tertentu dalam Al-Qur’an setiap setelah sholat dzuhur yang diharapkan peserta didik bisa menghafalnya.
“Mudah-mudahan anak-anak kami tetap menjag sholatnya, berbakti kepada orangtua, guru serta menjadi manusia yang bermanfaat bersungguh-sungguh dalam segala hal apapun dibawah keridhaan Allah SWT,” tutupnya. (*/Nas)