Meski Tak Diakui, Muscab HIPMI Cilegon “Tandingan” Akan Tetap Digelar

Dprd ied

CILEGON – Meski keberadaan mereka tidak diakui oleh Sutoha, selaku Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cilegon Periode 2016-2019, namun sejumlah aktivis yang mengklaim sebagai pengurus ini terkesan tetap memaksakan untuk menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) VI HIPMI Cilegon.

Rencananya Muscab VI HIPMI Cilegon versi ini digelar di Royale Krakatau Hotel, pada Kamis (8/8/2019).

Panitia juga telah membuka pendaftaran bakal calon ketua, yang dimulai sejak Senin (5/8/2019) sampai dengan Selasa (6/8/2019) tengah malam ini.

Sampai saat ini dikabarkan sudah ada tiga bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Rizki Khoirul Ikhwan yang merupakan putera Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, Enan Nova Solihin, dan Muhammad Vande Liguna yang merupakan Caleg Partai Berkarya.

Maulana Rizki yang mengklaim sebagai Ketua Steering Comittee (SC) Musda VI BPC HIPMI Cilegon mengatakan, secara mekanisme organisasi pihaknya membuka pendaftaran kepada seluruh pengusaha muda yang ada di Kota Cilegon.

“Agar HIPMI ini kebersamaan, potensi kebesarannya dirasakan dan ruangnya dibuka untuk kepentingan bersama. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 5 sampai 6 Agustus dengan batas akhir pukul 24.00 WIB,” ujar Maulana Rizki kepada awak media, Senin (5/8/2019).

Dikatakan Rizki, dalam tahapannya nanti untuk dapat menjadi bakal calon ketua umum harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.

“Untuk mendaftar jadi bacalon Ketum HIPMI, kandidat sekurang- kurangnya harus mendapatkan surat rekomendasi dari pengurus HIPMI Cilegon dengan melampirkan KTA, dan memiliki bidang usaha jelas,” ujarnya.

Oleh karena itu, setiap kandidat bisa segera mempersiapkan diri memenuhi syarat yang harus dipenuhi sampai dengan Selasa (6/8/2019).

“Kalau pengambilan formulir semua bisa siapapun tapi bakal Caketum harus mengembalikan berkas dan administrasi persyaratan yang sudah ditentukan oleh panitia,” ujarnya.

dprd tangsel

Dalam proses Muscab ini, dirinya berharap kedepannya organisasi ini lebih baik lagi.

“Karena kepentingan HIPMI kan  bagaimana HIPMI membangun proses kaderisasi pengusaha muda di Kota Cilegon kemudian membangkitkan potensi yang dimiliki Kota Cilegon,” tukasnya.

Sutoha Tidak Tahu Rencana Muscab HIPMI Cilegon “Tandingan”

Sebelumnya, Ketua BPC HIPMI Cilegon Periode 2016-2019, Sutoha, kepada wartawan menyatakan tidak pernah mengetahui adanya rencana Muscab tersebut.

Pasca Muscab HIPMI di Hotel Mambruk yang ia turut hadiri, Sutoha mengaku belum pernah berkomunikasi apapun dengan pihak-pihak yang mengklaim sebagai panitia Muscab HIPMI “tandingan” tersebut.

“Sampai saat ini saya tegaskan bahwa tidak satu orang pun panitia yang datang atau menghubungi saya terkait soal ini. Jadi saya tidak tahu soal adanya rencana Muscab ini,” ujar Sutoha, Kamis (1/8/2019) malam.

Sedangkan perihal legalitas dan keabsahan status panitia yang diklaim Iman Khadafi sebagai Ketua OC, dan Maulana Rizki sebagai Ketua SC, Sutoha mengaku tidak pernah menerbitkan Surat Keputusan untuk pembentukan panitia Muscab HIPMI yang baru.

“SK kepanitiaan Muscab hanya satu kali yang saya buat, dulu saat sebelum adanya Muscab di Mambruk. Setelah itu, tidak ada SK lagi yang saya keluarkan,” tegas Toha.

Diketahui sebelumnya, BPC HIPMI Cilegon telah menggelar Muscab di Hotel Mambruk pada 2 Juli 2019 lalu. Ketua BPD HIPMI Banten Dedi Muhdi, dan Sutoha sebagai Ketua HIPMI Cilegon Periode 2016-2019 turut hadir pada Muscab kala itu, dimana Ahmad Suhandi atau Andi Jempol terpilih secara aklamasi menggantikan Sutoha.

Dalam Muscab Mambruk tersebut juga nampak hadir Sekretaris Daerah Kota Cilegon Sari Suryati, dan Anggota DPRD Cilegon Isro Mi’raj, dan sejumlah Pengurus KADIN Kota Cilegon. (*/Red)

Golkat ied