NGO Rumah Hijau Bantu Kosim Penderita Kanker Mulut di Ciwandan

CILEGON – Direktur Eksekutif NGO Rumah Hijau Supriyadi mengaku prihatin dengan penyakit yang diderita Kosim (49) warga lingkungan Kracak RT 12 RW 04, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan.

Dan untuk itu ia berniat akan mengadvokasi Kosim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Namun sebelum membawanya ke RSCM Ia akan mengundang dokter spesialis ke kediaman Kosim untuk melakukan visitasi dan dari hasil visitasi tersebut nantinya akan menjadi rujukan ke RSCM.

“Ya, paling lambat hari Jumat lusa saya akan mengundang dokter spesialis ke rumah Pak Kosim untuk mengetahui penyakit apa yang dideritanya, dan jika dari hasil kunjungan dokter spesialis itu suruh dirujuk, ya kita akan rujuk ke RSCM Jakarta,” katanya usai menjenguk Kosim di kediamanya, Selasa (28/1/2020).

Supriyadi melanjutkan, penyakit yang diderita Kosim ini agak sedikit aneh, pasalnya setelah membaca riwayat penyakitnya dari bukti surat rujukan tidak satupun yang menerangkan kalau penyakit yang dideritanya kanker.

“Dari keterangan istri Kosim, Nurlela bahwa suaminya itu menderita kanker kulit, tapi kok pipinya bisa bolong, bahkan bolongnya sangat mengerikan sampai terlihat lidahnya,” katanya.

Ketika disinggung apakah malpraktek yang dilakukan dokter ia belum bisa memastikan, namun jika ini malpraktek ia akan membantu keluarga Kosim.

“Apakah ini termasuk malpraktek yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, saya belum bisa mengatakan, namun jika yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ini malpraktek kita siap mengadvokasi dan membantu keluarga Kosim,” katanya.

Permasalahan ini lanjutnya, harus ada peran aktif dari pemerintah dan pihak industri untuk membantu meringankan beban dari Keluarga Kosim.

“Semua harus ikut andil baik pemerintah maupun kalangan industri untuk bisa meringankan beban dari keluarga Pak Kosim,” katanya.

Sementara itu Nurlela, istri dari Kosim mengaku terharu ada yang berbaik hati dan ingin mendatangkan dokter spesialis ke rumahnya untuk memeriksa penyakit suaminya.

Menurutnya semenjak penyakit yang mendera suaminya belum ada satupun pihak yang datang ke rumahnya untuk menawarkan bantuan.

“Baru kali ini ada yang menawarkan bantuan, semoga setelah datang dokter spesialis ke rumahnya suami saya sembuh dari penyakit yang dideritanya dan dapat beraktivitas selayaknya orang – orang,” katanya. (*/Red)

Honda