CILEGON– Berbagai persiapan untuk perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXII Kota Cilegon tengah di persiapkan.
Salah satu diantaranya adalah menyiapkan dewan hakim yang berkapasitas untuk mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kafilah kafilah yang tampil.
Panitia MTQ ke-XXII Kota Cilegon menyelenggarakan orientasi kepada 95 calon dewan hakim MTQ ke XXII Kota Cilegon bertempat di Gedung PGRI Kota Cilegon, Rabu (31/5/2023).
Selain bertujuan memberikan pembekalan dan pengarahan, orientasi itu juga menekankan kepada calon dewan hakim untuk menjaga etika dan mematuhi etik dewan hakim selama perhelatan MTQ ke XXII Kota Cilegon berlangsung.
“Kurang lebih 95 mengikuti orientasi bagi calon dewan hakim ini yang terdiri dari pengawas dewan hakim, kemudian koordinator dewan hakim dan para dewan hakim di majlis majlis,” ujar Rahmatullah, Ketua Panitia MTQ ke-XXII Kota Cilegon.
Rahmatullah menyebut, dewan hakim yang diamanahkan mengawasi dan memberikan penilaian perlombaan akan bersikap netralis.
Untuk memastikan netralitas tersebut, sebelum perlombaan MTQ ke-XXII Kota Cilegon berlangsung seluruh dewan hakim akan di ambil sumpah untuk bersikap jujur dalam penilaian yang objektif.
“Saya lihat semua dewan hakim ini warga Cilegon semua, hanya 1 dari Provinsi dalam pengawas. Tentunya semua harus bersikap netral, untuk menjamin netralitas dewan hakim ini akan di ambil sumpahnya untuk menjadi dewan hakim yang jujur dan memberikan penilaian objektif,” paparnya.
Rahmatullah berharap, perhelatan MTQ ke XXII Kota Cilegon tahun ini tidak lagi terjadi perselisihan antar Kecamatan.
Mengingat tahun sebelumnya, Kecamatan Grogol sebagai runner up MTQ ke-XXI Koga Cilegon tahun 2022 berselisih dan mengadu ke panitia lantaran adanya kekeliruan dalam penilaian.
“Saya berharap di kemudian hari tidak ada lagi perselisihan penilaian karena disitu terdapat maksimal penilaian dan minimal penilaian,” tandasnya. (*/Nas)
