Pemudik Keluhkan Jarak Tempuh Dermaga Reguler Merak Ke Terminal Bus

Dprd

 

CILEGON – Arus balik pemudik lebaran 1445 H yang terjadi pada Minggu malam hingga Senin (15/4/2024) dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mengalami peningkatan yang signifikan.

Namun, sejumlah pemudik yang tiba di Pelabuhan Merak mengeluh bahwa mereka kelelahan karena kurangnya fasilitas yang memadai.

Terutama bagi para pemudik yang tidak membawa kendaraan atau pemudik jalan kaki yang menggunakan kapal reguler.

Para pemudik, seperti Giri dari Kota Agung, Lampung, merasa sangat lelah setelah harus berjalan sekitar 3 kilometer dari dermaga kapal reguler menuju terminal bus TTM di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Sankyu rsud mtq

Mereka juga harus membawa barang bawaan berat, seperti koper dan tas, serta oleh-oleh yang mereka bawa dari kampung halaman mereka di Sumatera.

Begitu pula Indra yang mengeluh dikarenakan pihak pelabuhan hanya menyediakan sedikit troli atau kereta dorong di dermaga reguler.

“Capek banget, ini tas saya juga seret-seret, karena memang berat dan tidak kebagian troli tadi. Dari dermaga reguler mau ke terminal bus juga jauh ini. Sangat menguras tenaga,” kata Indra penumpang kapal asal Jakarta yang habis mudik dari Lampung, Sumatera, saat diwawancarai pada Senin (15/4/2024).

Dede pcm hut

Meskipun pengelola pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry mengaku telah menyiapkan troli untuk membantu pemudik membawa barang-barang mereka, tetapi saat pemudik turun dari kapal, troli tersebut tersedia sangat terbatas.

Suheli, seorang pemudik dari Taktakan, Serang Banten, juga bahkan melihat pemudik perempuan pingsan di gangway karena kelelahan.

Meskipun Suheli mengakui adanya peningkatan fasilitas dan kenyamanan akses di pelabuhan, ia berharap troli dapat disediakan dengan kapasitas yang cukup di dermaga reguler untuk meringankan beban pemudik.

“Saya harap troli ini ditambah, agar bisa membantu kita para pemudik membawa barang bawaan. Namanya juga mudik pasti kita banyak bawa barang bawaan dan oleh-oleh. Jangan sampai ada yang pingsan lagi karena kelelahan,” ujarnya.

Selain itu, petugas juga kepolisian harus turun tangan ketika satu orang pemudik mengalami sesak nafas setelah turun dari kapal ferry.

Evakuasi dilakukan dengan cepat oleh tim kesehatan ASDP Merak dan petugas kepolisian untuk memastikan keselamatan pemudik.

Meskipun terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Merak, terutama dengan tujuan Pelabuhan Bakauheni, dan hampir semua dermaga mengalami antrean kendaraan, fasilitas yang memadai dan peningkatan pelayanan masih menjadi kebutuhan utama bagi pemudik selama musim mudik lebaran.

Sebenernya sudah tersedia dermaga eksekutif atau kapal express yang dimana jarak tempuh antara tempat turun penumpang dari kapal menuju terminal bus tidaklah jauh. Karena, disaat penumpang turun, mereka langsung masuk ke Mall Sosoro atau Terminal Eksekutif yang berdempetan dengan Terminal Terpadu Merak (TTM).

“Ada sih, kapal express, kan enak tu, turun langsung nyampe Terminal bus, gak perlu jalan jauh. Tapi mau beli tiket nya mahal banget, saya hanya sanggup beli untuk kapal reguler,” ucap Fikri yang habis mudik dari Lampung Timur hendak balik ke Tasikmalaya, Jawa Barat. (*/Hery)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien